PLN EPI Ikut Berkontribusi Menekan Angka Stunting
Sebanyak 21 orang ibu hamil juga menjadi perhatian PLN EPI untuk dilakukan pencegahan.
KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Bertepatan dengan momen Hari Ibu, Srikandi PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melakukan aksi peduli stunting dan pelayanan kesehatan di Kalurahan Karang Asem dan Gombang Ponjong Gunungkidul.
Ini merupakan bentuk kontribusi perusahaan tersebut dalam upaya menekan angka pravalensi stunting di Indonesia yang mencapai angka 21,6 persen.
Sekretaris Perusahaan PT PLN Energi Primer Indonesia, Mamit Setiawan, Sabtu (23/12/2023), menjelaskan kegiatan itu telah dilaksanakan Jumat (22/12/2023) lalu.
Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menambahkan acara ini dilakukan untuk mendorong penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024 sesuai target pemerintah.
Pemeriksaan kesehatan gratis oleh PT PLN EPI bekerja sama dengan Puskesmas Ponjong Gunungkidul.(istimewa)
Di Kalurahan Gombang dan Karang Asem sebagai wilayah Desa Berdaya Energi binaan PLN EPI, terdapat 33 balita stunting yang menjadi salah satu fokus Srikandi PLN EPI.
“Tentu saja, PLN EPI mendukung pencegahan dan penanganan pada penderita stunting, hal ini diharapkan dapat menurunkan angka penderita stunting khususnya di Gunungkidul. Selain itu, sebanyak 21 orang ibu hamil juga menjadi perhatian PLN EPI untuk dilakukan pencegahan,” kata Iwan.
Melalui kegiatan CSR PLN EPI ini diberikan bantuan berupa pemeriksaan dan layanan pengobatan gratis bagi 100 orang ibu dan balita serta pemberian bantuan sembako.
Dibagikan pula bantuan makanan tambahan yang terdiri dari telur, pisang, ikan dan kacang hijau bagi 33 anak balita penderita stunting yang akan dilanjutkan selama 120 hari ke depan.
ARTIKEL LAINNYA: PT PLN EPI Bantu Warga Gunungkidul Membuat Pakan Ternak Silase
Program ini terlaksana melalui kolaborasi antara Srikandi PLN EPI yang merupakan para perempuan pegawai PLN EPI, PKK Kelurahan Gombang dan Karang Asem serta Puskesmas Ponjong.
Puskesmas Ponjong memberikan edukasi dan sosialisasi kepada ibu hamil untuk mencegah dan menangani stunting serta akan memberikan bantuan pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM penggerak posyandu setempat.
Kegiatan ini memperkuat komitmen PLN EPI untuk memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan dalam jangka panjang sejalan dengan penerapan Environment Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs) khususnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2 tanpa kelaparan yakni menghilangkan kelaparan.
Selain itu, juga menjamin akses bagi semua orang dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi dan cukup sepanjang tahun.
ARTIKEL LAINNYA: Bersama PLN EPI, Sultan HB X Panen Perdana Pakan Ternak di Gunungkidul
"Kita akan dorong terus, sistem ketahanan pangan, kesehatan, pemberdayaan perempuan di Gunungkidul sehingga kondisi stunting yang berpotensi menjadi hambatan untuk mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045 akan hilang dan dapat menghasilkan generasi yang gemilang,” tandas Iwan.
Lurah Kalurahan Gombang, Supriyanto, merasa senang karena selain PLN EPI memberdayakan peternak melalui pelatihan pembuatan pakan, penyediaan bibit pohon biomassa dan pupuk organik, juga peduli akan kesehatan ibu dan bayi khususnya dalam penanganan stunting.
Gombang merupakan Kelurahan dengan kasus stunting tertinggi yang berada dalam binaan Puskesmas Ponjong 2 yakni 22 anak balita.
"Diharapkan kegiatan pemberian makanan tambahan selama empat bulan ini dapat membantu mendorong penurunan stunting dengan pemberian gizi terutama untuk anak sebelum menginjak usia dua tahun," katanya. (*)