Pasien RSDS Kebumen Tidak Boleh Dibezuk

Pasien RSDS Kebumen Tidak Boleh Dibezuk

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Manajemen Rumah Sakit dr Soerdirman Kebumen Jawa Tengah menerapkan aturan pasien di semua bangsal tidak boleh dibezuk. Ketentuan itu mulai berlaku Senin (16/3/2020), sebagai salah satu upaya pencegahan penularan penyakit dengan sumber penularan dari pengunjung.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSDS Kebumen dr Sri Rahmahwati  kepada koranbernas.id, Minggu (15/3/2020),  menjelaskan manjemen RSDS Kebumen juga membatasi jumlah penunggu pasien.

Sejak diterapkan larangan bezuk, berlaku pula pembatasan jumlah penunggu pasien. “Penunggu paling banyak dua orang, jika lebih dari dua bisa bergantian, anak-anak di bawah 12 tahun tidak boleh masuk area rawat inap,“ kata Sri Rahmahwati.

Setiap pengunjung  RSDS Kebumen wajib mencuci tangan sesuai standar World Health Organization (WHO) ketika masuk gedung RSDS dan saat pulang.

Manajemen menyediakan hand sanitizer di setiap bangsal perawatan. Ketentuan ini untuk lebih membiasakan pengunjung menggunakan hand sanitizer yang sebenarnya sudah lama disediakan.

Sri Rahmahwati menambahkan, setiap pengunjung RSDS Kebumen dilakukan skrining kesehatan atau deteksi dini. Semua pengunjung wajib masuk dari pintu utama, petugas akan meneliti pengunjung batuk atau demam. Mereka diukur suhu badan dengan alat yang sudah disiapkan.

Hingga Minggu (15/3/2020), RSDS Kebumen belum merawat pasien dengan suspect Covid-19. Meskipun demikian, manajemen RSDS Kebumen menyiapkan 12 ruang isolasi.

Ruang isolasi tersebar di ruang Instalasi Care Unit dan beberapa bangsal khusus penyakit menular seperti tuberculosis atau TBC. (sol)