Warga Masih Nekat Blokir Akses Jalan Kampung
KORANBERNAS.ID, KLATEN--Sejumlah warga di Kabupaten Klaten, terpaksa melakukan penutupan (pemblokiran) sejumlah jalan kampong, untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungannya mereka. Ada yang menilai langkah itu terlalu berlebihan, sehingga beberapa akses jalan kampung yang tadinya ditutup akhirnya dibuka kembali.
Seperti yang terjadi di Dusun Ngudirejo Desa Somopuro Kecamatan Jogonalan misalnya. Pada Jumat (3/4/2020) siang, akses masuk kampung di gapura itu ditutup, sehingga tidak ada satu wargapun yang bisa keluar masuk lewat jalan itu.
Namun Sabtu (4/4/2020) siang, diperoleh informasi dari Kepala Desa Somopuro, Supriyadi, yang menyebutkan jalan telah dibuka kembali. Sehingga lalu lintas warga di kawasan itu sudah normal.
Penutupan jalan kampung juga terjadi di Dusun Citran Desa Blimbing Kecamatan Karangnongko, Dusun Pusur Desa Karanglo Kecamatan Polanharjo, Desa Majegan Kecamatan Tulung, Dusun Kaloran Desa Gayamprit Kecamatan Klaten Selatan, Desa Kahuman Kecamatan Ngawen dan lain sebagainya.
Hanya saja, di beberapa wilayah itu hingga kini masih terjadi penutupan jalan kampung, meski sudah ada imbauan dari kepolisian agar hal itu tidak dilakukan.
Kepala Desa Kahuman Kecamatan Ngawen, Joko Sumitro menjelaskan, penutupan jalan kampung merupakan inisiatif bersama warga, dalam upaya mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus corona. Selain itu, akses keluar masuk warga yang hanya satu pintu, lebih memudahkan mengawasi pendatang.
Pasalnya, warga Desa Kahuman ada yang merantau, dan saat ini sudah pulang kampung. Dua warga yang mudik itu kata dia, dilakukan isolasi mandiri meski kondisinya baik dan sehat.
Begitu juga di Dusun Citran Desa Blimbing Kecamatan Karangnongko dan Desa Karanglo Kecamatan Polanharjo. Di Dusun Citran Desa Blimbing, penutupan akses jalan kampung dilakukan sekelompok warga. Sedangkan Kepala Desa Karanglo Kecamatan Polanharjo, Yudhi, menolak disebutkan adanya penutupan sejumlah jalan kampung.
“Bukan ditutup. Cuma dialihkan saja,” katanya singkat melalui pesan whatsapp.
Pengamatan di Kampung Pusur atau lingkungan tempat tinggal Kepala Desa Karanglo, ada dua akses jalan yang ditutup. Satu-satunya jalan masuk kampung yang bisa dilalui yakni Gapura Wisata Water Gong. (SM)