Meski Pandemi, Sektor Pertanian Masih Bertumbuh

Meski Pandemi, Sektor Pertanian Masih Bertumbuh

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Sektor pertanian di Purworejo masih mengalami pertumbuhan di masa pandemi Covid-19 ini. Karenanya Kementerian Pertanian berupaya membantu para petani untuk terus bertahan dan mengembangkan berbagai komoditas pertanian.

Salah satunya melalui pemberian alat dan mesin pertanian (Alsintan) ke beberapa kelompok tani se- kabupaten Purworejo. Hal ini sesuai kebijakan baru dalam pembangunan pertanian 2020 dalam rangka mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern serta menurunkan biaya pertanian menuju pertanian berbiaya rendah.

Bantuan Alsintan tersebut turun atas pengusulan Pemerintah Daerah dan di dukung oleh DPR RI komisi IV. Bupati Purworejo Agus Bastian menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian an, Jumat (14/8/2020) di Kantor Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan Purworejo (DINPPKP).

Sebanyak 28 unit traktor roda dua yang diberikan ini merupakan realisasi dari sejumlah alsintan yang telah Pemkab usulkan kepada pemerintah pusat.

“Bantuan ini merupakan realisasi dari sejumlah alsintan yang kita usulkan, dan kami berharap usulan lainnya juga bisa segera direalisasikan oleh Kementerian Pertanian,” kata Bupati.

Bupati menambahkan, krisis pandemi Covid-19 telah menambah sumber ketidakpastian di kalangan pelaku perekonomian termasuk petani. Namun dari sekian banyak sektor yang mengalami pertumbuhan minus, sektor pertanian masih mengalami pertumbuhan plus walaupun sangat rendah.

Pembangunan pertanian untuk kedaulatan pangan memang menjadi salah satu prioritas pemerintah. Kedaulatan pangan dikatakan berhasil jika memenuhi parameter, yakni terpenuhinya kebutuhan pangan hasil produksi dalam negeri.

Selain itu Kedaulatan pangan dapat berhasil jika kebijakan pangan dapat diatur secara mandiri, dan petani sebagai pelaku utama usaha pertanian terlindungi dan kesejahteraannya terjamin.

Bupati mengatakan, berbagai program untuk mendukung pencapaian produksi pertanian seperti penyediaan dan perbaikan sarana dan prasarana pertanian tetap dilaksanakan. Salah satu kegiatan untuk pencapaian program tersebut diantaranya dengan penyediaan alat mesin pertanian sehingga terwujud modernisasi pertanian.

“Melalui modernisasi pertanian diharapkan dapat mendorong minat masyarakat khususnya generasi muda terhadap dunia pertanian,” imbuhnya.

Bupati juga meminta kepada petani untuk berinovasi dalam menanam komoditas pertanian yang diminati pasar. Apalagi dimusin yang tidak menentu, diharapkan petani dapat menanam tanaman seperti jagung atau palawija lainnya sehingga tetap dapat menikmati hasilnya.

“Petani juga diharapkan tidak tergantung pada pupuk bersubsidi, namun dapat beralih menggunakan pupuk organik yang tersedia dipasaran,” pungkasnya.

Sementara itu DINPPKP Wasit Diono menjelaskan, dengan bantuan alsintan ini bersumber dari dana APBN tahun 2020 Kementerian Pertanian. Bantuan yang diberikan lewat kelompok tani berupa alsintan panen dan pasca panen.

Alsintan yang akan diberikan terdiri dari 30 unit traktor roda 2 untuk 30 kelompok, 7 unit traktor roda 4 untuk 7 kelompok, 4 unit Combine Harvestor untuk 4 kelompok, 9 unit rice trasnplaster untuk 7 kelompok, 10 unit power thresher untuk 10 kelompok, 4 unit power thersher multiguna untuk 4 kelompok, 3 unit corn shellee untuk 3 kelompok, 18 unit hand sprayer untuk 18 kelompok dan 28 unit pompa air untuk 18 kelompok.

“Penerimaan alat berat ini adalah kelompok tani dan gabungan kelompok tani berjumlah 28 kelompok yang tersebar di 11 kecamatan. Alat didatangkan secara bertahap karena melihat tempat kami yang terbatas, dan menunggu proses pengiriman dari pihak ketiga” terang Wasit.(yve)