Tak Terpengaruh Corona, Jiffina Tetap Digelar
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Munculnya Corona virus menyebabkan berbagai event pameran tingkat dunia dibatalkan. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk Jogja International Furniture dan Craft Fair Indonesia (Jiffina) yang tetap akan digelar di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (14/3/2020) mulai pukul 14:00. Pameran berskala internasional tersebut akan berlangsung hingga 17 Maret 2020.
Ketua panitia Jiffina 2020,Indro Wardoyo, pada jumpa pers Kamis (12/3/2020) sore di JEC mengatakan saat ini displai lokasi sudah mencapai 98 persen.
"Jiffina akan diikuti 300 perusahaan di Jawa dan Bali serta para pemain ekspor di bidang furniture dan craft," kata Indro.
Seperti diketahui, sejumlah negara seperti China, Filipina, Malaysia dan Vietnam, memilih membatalkan pameran karena takut tidak ada buyer terkait merebaknya Covid-19.
Sedangkan pelaksanaan Jiffina, lanjut Indro, sudah banyak buyer yang konfirmasi akan datang. Mereka memang sedang membutuhkan barang. Selama ini China memegang 30 persen pangsa pasar furniture dan craft di Amerika, sedangkan Indonesia pada kisaran 1 persen.
Karena serangan Covid-19, di pasar AS muncul kekosongan stok. Inilah peluang dan momentum yang harus dimanfaatkan pemerintah RI untuk menaiklan neraca perdagangan furniture dan kerajinan. "Jiffina ini diharapkan mampu berperan di sana," katanya.
Alasan lain Jiffina tetap digelar adalah karena tidak ada travel warning dari pemerintah. Hanya saja nanti bagi buyer dari Italia, Korea Selatan dan Iran akan ada pemeriksaan lebih ketat.
Mereka akan di-screening serta harus membawa surat keterangan sehat. Lokasi pameran juga akan ada screening suhu tubuh.
Hingga kini, lanjut Indro, visiter dan buyer yang registrasi online mencapai 1.200, registrasi online ditutup Jumat 13 Maret pukul 24:00. Panitia pasang target 4.500 visiter karena dipastikan banyak yang mendaftar on the spot mengingat ini satu-satunya pameran di Indonesia.
Target transaksi dipatok sebesar 80 juta Dolar AS dan 160 juta Dolar AS untuk target follower. Jumlah pengunjung tahun lalu berasal dari 65 negara sekarang diperkirakan 70 negara, dengan adanya tambahan dari Uganda dan Bulgaria.
Ketua Forum Jiffina Jawa Bali, Timbul Raharjo, menyatakan pameran ini rutin digelar setiap tahun dan ini pelaksanaan ke-4.
"Jiffina setiap tahun menjadi unggulan di DIY dan sebagai pameran berskala internasional terbesar di daerah. Biasanya pameran serupa digelar di Jakarta,” kata dia. (sol)