Merti Desa Doplang Tradisi yang Masih Lestari di Purworejo
Sudah selayaknya warga masyarakat yang berbudaya mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Dalam upaya nguri-uri budaya, Kelurahan Doplang Purworejo Jawa Tengah mengadakan kegiatan tahunan merti desa.
Ini merupakan tradisi masyarakat Doplang yang diwariskan turun-temurun dan masih Lestari hingga sekarang. Acara itu dimeriahkan pergelaran wayang kulit sekaligus sebagai puncak kegiatan, Sabtu (25/1/2025), di balai desa setempat.
Lurah Doplang, Puguh Dono Pratopo, didampingi Ketua Panitia, Sutrasno, mengatakan pergelaran wayang kulit dimulai Sabtu (25/1/2025) siang dan dilanjutkan pertunjukan semalam suntuk.
"Pertunjukan wayang pada siang hari membawakan lakon Dewi Sri dengan dalang Ki Suhut asal Banyuurip. Sedangkan malam lakon Wahyu Tirto Kabulayap dengan dalang Ki Sunarto Guno Prayitno asal Grabag," ujar Puguh.
Dia mengatakan, sudah selayaknya warga masyarakat yang berbudaya mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang diberikan, dengan cara merawat bumi dan memanfaatkan potensi guna menjaga keseimbangan alam.
Sutrasno menambahkan rangkaian acara dimulai 5 Januari silam sampai puncak acara 25 Januari 2025.
"Tanggal 5 Januari kami memulai bersih-bersih lingkungan, tanggal 12 Januari membersihkan makam, membersihkan belik dan sorenya ada kirab hasil bumi,” jelasnya.
Hararapannya warga Desa Doplang senantiasa adhem ayem tentrem. Saat kenduri agung semua warga mendoakan para leluhur yang pernah babat alas di Doplang mulai dari awal sampai sekarang.
Mengutamakan UMKM
Bangun Ariyati selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Doplang yang juga istri dari Lurah Doplang ikut serta dalam kegiatan merti bumi termasuk menyediakan 10 lapak bagi UMKM Kelurahan Doplang.
"Lapak-lapak yang berada di sekitar panggung pergelaran wayang itu memang dikoordinir panitia. Kami mengutamakan UMKM, khususnya untuk warga Kelurahan Doplang guna peningkatan ekonomi keluarga," ujarnya. (*)