Konvoi Simpatik Harley Davidson Magelang-Purworejo, Tepis Anggapan Arogan

Motor gede atau moge anggota HDCI mesinnya ber-CC besar, sangat sulit berjalan pelan.

Konvoi Simpatik Harley Davidson Magelang-Purworejo, Tepis Anggapan Arogan
Anggota HDCI bersiap konvoi usai melakukan rapat kerja. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- HDCI (Harley Davidson Club Indonesia) se-Kedu mengadakan touring (konvoi) simpatik dengan rute Magelang ke Purworejo Jawa Tengah, Minggu (7/1/2024).

Ketua HDCI Kedu, Nedik Setiawan, mengatakan motor gede atau moge yang sering digunakan anggota HDCI mesinnya ber-CC besar, sangat sulit berjalan pelan sehingga sering dinilai arogan.

Pada touring tersebut pihaknya menggunakan patwal agar kecepatannya bisa konsisten per jamnya dan tidak ugal-ugalan di jalan raya serta tidak mengganggu pengguna jalan lain.

"Dalam setiap touring, kami menggunakan patwal agar kecepatan bisa minimal berkisar 60-65 kilometer per jam, kecepatan maksimal bisa mencapai 200 km per jam. Tanpa patwal, kami dan rombongan touring khawatir khilaf dalam berlalu lintas," jelas Nedik, pria asal Temanggung Jawa Tengah itu.

Ketua HDCI Kedu, Nedik Setiawan. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Dia mengatakan HDCI mewadahi pecinta moge Harley Davidson agar tidak ugal-ugalan berkendara. Karena moge berkapasitas besar melebihi yang lain sehingga rawan khilaf.

"Daripada pengguna moge ugal-ugalan kita mewadahi dengan klub ini agar tidak arogan di jalanan. Kalau di luar ada pengendara moge yang ugal-ugalan, kita tahu siapa pelakunya," kata dia.

Nedik menyebutkan kedatangannya ke Purworejo untuk melakukan rapat kerja HDCI tahun 2024. Selain itu, juga mengunjungi destinasi wisata di kabupaten yang bersebelahan dengan Yogyakarta ini.

"Kami mengunjungi Art Centre, kami bisa melihat museum yang luar biasa. Tak hanya berwisata, kami juga melakukan bakti sosial dengan membagikan beras 48 kantong beras @ 5 kilo-an kepada juru parkir, tukang sapu dan kusir andong (delman) wisata di sekitar Art Centre," ungkapnya.

Anggota HDCI Kedu saat melakukan rapat kerja di RM PangeNa Purworejo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Dia berharap HDCI Kedu yang beranggotakan 60 orang hadir sebagai wadah pehobi moge dan sarana pelopor tertib berlalu lintas.

"Kita ingin pengendara moge santun berlalu lintas di jalan raya. Moge selama ini mendapat image arogan, kita ingin menghilangkan kesan seperti itu. Pengendara moge menjunjung tinggi sopan santun saat berlalu lintas," kata Nedik.

Dipilihnya Kabupaten Purworejo sebagai tempat berkumpul HDCI karena banyak anggota yang pasif. "Dengan kehadiran HDCI Kedu di Purworejo, saya berharap teman-teman di Purworejo aktif kembali," ujar dia.

Agenda HDCI Kedu tersebut, siang hari memasuki Purworejo. Rute pertama melakukan kunjungan ke Art Centre dan membagikan paket bakti sosial. Setelah itu melakukan rapat kerja di Rumah Makan PangeNa Purworejo. (*)