Jadi Pilot Project Nasional, Koperasi Siswa SMK Muhammadiyah 1 Diresmikan

Koperasi sebagai saka guru perekonomian bangsa memang perlu ditanamkan sejak dini.

Jadi Pilot Project Nasional, Koperasi Siswa SMK Muhammadiyah 1 Diresmikan
Peresmian Koperasi Siswa dan Sekolah Digital SMK Muhammadiyah 1 Bantul (Musaba) oleh Kementerian Koordinator PMK RI. (sariyati wijaya/koranbernas.id)
Jadi Pilot Project Nasional, Koperasi Siswa SMK Muhammadiyah 1 Diresmikan

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahrahga Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Didik Suhardi,  meresmikan Koperasi Siswa dan Sekolah Digital SMK Muhammadiyah 1 Bantul (Musaba), Jumat (21/7/2023) sore. Acara dilanjutkan dengan penanaman pohon.

"Saya berharap ini adalah awal. Kita baru memulai merintis koperasi sekolah yang diharapkan ke depan bisa terus berkembang. Kita harus tetap semangat," kata Harimawan SPd T, Kepala SMK Muhammadiyah 1 Bantul.

Didik menambahkan dengan peluncuran tersebut diharapkan ke depan mampu melahirkan generasi yang cerdas sesuai tuntutan zaman.

"Koperasi sekolah yang diresmikan di SMK Muhammadiyah 1 Bantul  ini bisa menjadi pilot project nasional pengembangan koperasi sekolah," kata Didik.

Koperasi sebagai saka guru perekonomian bangsa memang perlu ditanamkan sejak dini. Sekolah sebagai lembaga pendidikan tepat kiranya mendirikan koperasi.

Diharapkan koperasi sekolah ke depan semakin bertambah dan berkembang jumlah ataupun asetnya. Maka Gerakan Indonesia Mandiri bisa terwujud. Salah satu indikatornya adalah koperasi dan UMKM berkembang dengan baik di negara ini.

"Nilai koperasi yakni kegotongroyongan dan sejahtera bersama bisa tertanam pada jiwa anak didik sejak dini," katanya.

Spirit koperasi, lanjut Didik, tidak bisa dilepaskan dari budaya asli Indonesia. Oleh karena itu harus dikembangkan di Indonesia.

"Pada hari ini, dimulai dari SMK Muhammadiyah 1 Bantul, harapan kita bisa kita menjadikan koperasi-koperasi yang diminati oleh kalangan Gen Z di seluruh tanah air," ujarnya.

Generasi Z adalah  generasi yang lahir setelah 1997 hingga 2012 , jumlahnya hampir 177 juta. Potensi besar tersebut akan menentukan masa depan Indonesia.

“Kita semua  punya cita-cita besar mewujudkan Indonesia Emas Tahun  2045. Pada generasi inilah salah satunya yang menjadi penentu bangsa kita masa datang. Maka nilai-nilai kebaikan, semangat membangun bangsa harus ditanamkan salah satunya dengan gerakan berkoperasi," katanya. (*)