IOH Berfokus Pada Tujuh Potensi Ekonomi Digital, Salah Satunya di Pedesaan

IOH Berfokus Pada Tujuh Potensi Ekonomi Digital, Salah Satunya di Pedesaan

KORANBERNAS.ID, JAKARTA--Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) merayakan 365 hari pasca mergernya. Sejak resmi beroperasi pada 4 Januari 2022, IOH lahir dengan tujuan lebih besar, yaitu menghubungkan dan meberdayakan masyarakat Indonesia dengan mempercepat transformasi digital bangsa. Ke depan, IOH akan berfokus pada kontribusi guna mendorong potensi ekonomi digital di Indonesia.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, selama kurun waktu tersebut, IOH terus membuktikan diri menjadi pendukung utama pertumbuhan tren industri telekomunikasi dan PDB Indonesia.

Banyak inisiatif yang telah dilakukan dalam upaya memenuhi tujuan besar perusahaan. “Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan semua pihak, sehingga IOH dapat menjadi bagian utama dalam meningkatkan pertumbuhan industri dan ekonomi Indonesia. Ini merupakan awal yang baik bagi perjalanan kami ke depan. Kami akan terus berfokus untuk menghadirkan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan,” kata Vikram dalam rilisnya, Kamis (5/1/2023).

Menandai momen istimewa ini, IOH meluncurkan hasil riset berjudul Empowering Indonesia 2023, laporan komprehensif yang mengulas pilar ekonomi digital Indonesia, dan peran teknologi dalam mempercepat pertumbuhan di masa depan. Pada kesempatan yang sama, IOH menyajikan kembali berbagai inisiatif dalam menjalankan misinya untuk menghadirkan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia.

Bekerja sama dengan lembaga riset, twimbit, hasil riset ini dapat menjadi salah satu referensi dalam mengeskplorasi berbagai potensi untuk mempercepat transformasi digital Indonesia.

“Teknologi digital diyakini dapat mendukung pertumbuhan PDB Indonesia. Penetrasi internet juga terus meningkat dengan proyeksi ekonomi digital akan berkontribusi sekitar 14% terhadap PDB di tahun 2027. IOH bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan, memiliki komitmen untuk terus memainkan peran penting dalam mengakselerasi agenda nasional transformasi digital yang berujung pada kontribusi meningkatkan ekonomi digital Indonesia,” ujar Vikram.

Hasil riset Empowering Indonesia 2023, berisikan lanskap ekonomi digital Indonesia, pendorong pertumbuhan ekonomi digital, pilar dari ekonomi digital, teknologi yang mempercepat transformasi, serta yang terpenting adalah bagaimana IOH memberdayakan masyarakat Indonesia. Hasil riset tersebut diharapkan dapat menjadi rujukan bagi seluruh pelaku industri telekomunikasi digital untuk bergotong royong mewujudkan visi Indonesia 2045.

Terdapat tujuh pendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, di antaranya potensi pedesaan yang belum tergarap, pertumbuhan kelas menengah akibat manfaat ekonomi yang meningkat, revolusi besar UMKM, membawa usaha menengah dan besar ke masa depan, menginspirasi inovasi digital yang tersebar luas dengan startup teknologi, perubahan lanskap digitalisasi nasional, dan membangun fondasi ekonomi digital yang lebih kuat dengan talenta digital.

“Mendorong ekonomi digital Indonesia membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Kami ingin terus menjadi agen kolaborator utama untuk saat ini dan di masa depan. Mari bersama-sama bergotong royong untuk mewujudkan impian dan cita-cita setiap orang Indonesia,” tutup Vikram. (*)