Dinas Pariwisata Sleman Promosi Desa Wisata di Malaysia

Lereng Merapi menu wajib bagi wisatawan asal Malaysia.

Dinas Pariwisata Sleman Promosi Desa Wisata di Malaysia
Dinas Pariwista Kabupaten Sleman bersama BPPS mengikuti pameran bergengsi taraf internasional Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, MALAYSIA -- Dinas Pariwista Kabupaten  Sleman bersama Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) mengikuti event pameran bergengsi taraf internasional Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair yang digelar 22 - 24 Maret 2024 di Malaysian International Trade & Exhibition Center (MITEC).

“Program ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi pariwisata Kabupaten Sleman di kancah internasional sekaligus melakukan pengamatan dan pendalaman pasar wisata internasional,” ungkap Agung Tris Sasongko, Ketua BPPS Sleman, Minggu (24/3/2024), di gedung Malaysian International Trade & Exhibition Center (MITEC) Kuala Lumpur Malaysia.

Promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bersama BPPS tidak hanya sebatas pada promosi destinasi wisata semata, tetapi juga akomodasi yang ditawarkan meliputi hotel, restoran, pusat oleh-oleh, lembaga pendidikan dan desa wisata.

Menurut Agus, selama tiga hari pameran, booth Kabupaten Sleman memperoleh tanggapan yang cukup antusias dari pengunjung, khususnya mitra-mitra travel yang selama ini sudah sering membawa tamu mancanegara ke Sleman, untuk update informasi.

Salah seorang pengunjung pameran asal Malaysia, Moh Isyam,  menyatakan sudah berkali-kali berkunjung ke Sleman dan sangat kagum dengan destinasi wisatanya.

ARTIKEL LAINNYA: Saron Gender Menandai Bangkitnya Wisata Kuliner di Plaza Kuliner Glagah Kulonprogo

Menurutnya, destinasi lereng Merapi merupakan menu wajib bagi kebanyakan wisatawan asal Malaysia di samping peninggalan sejarah. 

Di antara destinasi yang diminati adalah heritage dan kesejarahan masa lampau (candi), petilasan Mbah Marijan, Bunker Kaliadem dan lokasi lain lain yang dijangkau dengan Jeep Wisata Lereng Merapi. Selain itu, wisatawan Malaysia juga tertarik dengan wisata belanja batik dan aneka makanan ringan.

Bahkan mereka juga menyukai desa wisata yang menerapkan konsep 3R (reduce – reuse – recycle). Pada saat ini pula Isyam masih mengeksplorasi destinasi wahana glamping bagi remaja Malaysia.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, saat penutupan acara tersebut, Malaysia merupakan pasar yang potensial bagi pariwisata Sleman. Selama ini wisatawan Malaysia merupakan kontribusi terbesar bagi angka kunjungan wisatawan manca negara ke Sleman.

Ishadi berharap dengan keikutsertaan Sleman di kancah promosi pariwisata internasional ke depan akan semakin banyak angka kunjungan wisatawan mancanegara.

"Tentu kali ini sasarannya bukan hanya pasar Malaysia saja tetapi juga pasar mancanegara yang tergabung dalam pameran tersebut, di antaranya Australia, India, Jepang, Maldives, Nepal, Pakistan, Taiwan dan Thailand," kata Ishadi. (*)