ChatGPT sebagai Alat Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence

Oleh: Yudi Heriana Tantri

ChatGPT (Generative Pre-Training) merupakan Sistem Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence (AI) yang berfungsi untuk melakukan interaksi berbasis  teks. Menurut  Search Engine Journal,  ChatGPT adalah chatbot yang dikembangkan oleh Open Artificial Intelligence (Open AI), bukan sembarang chatbot, bahkan ChatGPT memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan memberi jawaban balasan yang sangat natural dan bahkan mirip seperti manusia.

ChatGPT sebagai Alat Pembelajaran Berbasis Artificial Intelligence
Yudi Heriana Tantri. (istimewa).

PADA era teknologi yang serba digital saat ini, kehadiran ChatGPT banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Dengan mempelajari ChatGPT maka penerapan teknologi Artificial Intelligence diharapkan dapat meningkatkan kreativitas generasi muda, dan kemajuan teknologi ini dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Kemajuan teknologi dengan kecerdasan buatan seperti ChatGPT ini memberikan kebaruan dalam dunia teknologi, khususnya dalam penggunaan teknologi di dunia pendidikan.

ChatGPT (Generative Pre-Training) merupakan Sistem Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence (AI) yang berfungsi untuk melakukan interaksi berbasis  teks. Menurut  Search Engine Journal,  ChatGPT adalah chatbot yang dikembangkan oleh Open Artificial Intelligence (Open AI), bukan sembarang chatbot, bahkan ChatGPT memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan memberi jawaban balasan yang sangat natural dan bahkan mirip seperti manusia.

Adapun respon ChatGPT yang diberikan sangat akurat dengan instruksi yang ditulis dengan penggunanya. Kecepatan dan keakuratannya itulah yang menjadikan alasan mengapa chatbot yang satu ini sangat populer dan banyak dibicarakan di media sosial. Chatbot ini termasuk kedalam Large Language Model (LLM) yaitu program computer yang dapat mengenali, meringkas, memprediksi, dan menghasilkan teks. Karena kehebatanya, program ini mulai menimbulkan keresahan, apakah Artificial Intelligence ini nantinya benar-benar dapat  menggantikan manusia untuk mengisi peran-peran tertentu di dunia kerja, sehingga akan mengambil alih peran tenaga kerja ke depannya.

Minimnya fasilitas pembelajaran yang dapat menarik siswa untuk giat dalam  proses pembelajaran, menimbulkan permasalahan tersendiri bagi kebanyakan tenaga pendidik, terutama utuk guru, sehingga dengan hadirnya  ChatGPT diharapkan dapat membuat siswa lebih aktif dan kreatif. Serta dapat meningkatkan antusiasme para generasi muda sebagai sarana dan prasarana pembelajaran dan dapat  memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi serta mempelajari banyak hal.

Melalui pembelajaran yang efektif, kita dapat membantu siswa mencapai tujuan belajarnya dengan lebih mudah dan dalam waktu yang lebih singkat. Siswa yang memiliki pengalaman belajar yang menarik akan merasa lebih terlibat dalam proses belajar dan tidak mudah merasa bosan. Pengalaman belajar yang menarik juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, sehingga mereka lebih antusias dan mudah memahami materi yang dipelajari. Bila guru memanfaatkan ChatGPT dengan bijak, maka pembelajaran masa depan bisa menjadi lebih baik.

Memanfaatkan ChatGPT dalam pembelajaran sangat membantu siswa belajar dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Sebagai pendidik ChatGPT sangat  membantu kegiatan proses belajar mengajar menjadi lebih hidup, sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan setiap kali akan dimulainya pelajaran.

ChatGPT sebagai model bahasa Artificial Intelligence, memiliki kemampuan untuk melakukan berbagai tugas, seperti menganalisis teks, menjawab pertanyaan, memberikan rekomendasi, menghasilkan teks baru, dan masih banyak lagi. ChatGPT  dapat membantu tenaga pendidik agar lebih efisien dan efektif dalam berbagai bidang. Masyarakat Indonesia yang sudah memanfaatkan ChatGPT adalah para mahasiswa, dalam hal ini digunakan saat membuat tugas secara instan.

ChatGPT juga dapat membantu guru memperoleh materi pembelajaran yang relevan, mengevaluasi kualitas materi tersebut, hingga memberikan saran yang sesuai dengan kebutuhan guru. ChatGPT dapat membantu menentukan buku teks, panduan mengajar, maupun rencana pembelajaran yang paling sesuai. Bahkan dapat memilah referensi yang paling sesuai dengan kriteria yang kita cari, apakah itu berdasarkan popularitas, relevansi, atau kualitas sumbernya. ChatGPT juga dapat membantu guru dengan memberikan rujukan tools yang tepat untuk digunakan dalam kegiatan belajar-mengajar.

Diharapkan dengan adanya teknologi ChatGPT  yang semakin canggih ini baik guru maupun generasi pewaris tahta bangsa dan negara tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya ketimuran serta tetap mengedepakan sopan satun, akhlak dan karakter sebagai orang Indonesia yang dikenal sejak dulu memiliki ciri khas ramah-ramah. Semoga. (*)

Yudi Heriana Tantri, M.Pd

Guru SD Negeri Puluhan, Sedayu, Bantul.