Konselor Adiksi Komponen Penting dalam Merehabiliasi Pecandu Narkoba

Konselor Adiksi Komponen Penting dalam Merehabiliasi Pecandu Narkoba

PENYALAHGUNAAN narkoba adalah permasalahan yang penanggulangannya memerlukan pendekatan komprehensif, terpadu dan berkelanjutan, serta partisipasi semua pihak. Penggunaan narkoba tidak hanya menimbulkan kerusakan pada fisik saja, namun dapat pula menimbulkan kerusakan pada psikis. Untuk itu perlu ada penanganan kepada para pecandu untuk dapat pulih kembali dan mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar, dalam kehidupan di masyarakat. Salah satu upaya pemulihan penyalahgunaan narkoba adalah dengan rehabilitasi. Rehabilitasi adalah serangkaian tindakan pemulihan dari dampak penggunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya yang terdiri atas persiapan, pelaksanaan, dan pasca rehabilitasi yang dilaksanakan melalui pendekatan medis dan atau sosial. Pelaksanaan rehabilitasi melibatkan tenaga profesional yang bisa menangani permasalahan pecandu narkoba dalam hal ini adalah konselor adiksi.

Konselor adiksi dalam suatu program rehabilitasi adalah orang yang bertugas melaksanakan kegiatan rehabilitasi kecanduan atau ketergantungan secara fisik dan mental terhadap suatu zat dan memiliki kompetensi di bidang kesehatan dan sosial yang mengkhususkan diri dalam membantu orang dengan ketergantungan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya. Seorang konselor adiksi dikatakan berkompeten bila telah melewati pelatihan, pengalaman praktik, memiliki nilai-nilai dasar yang berkaitan dengan permasalahan narkoba dan penanganannya, dibuktikan dengan adanya sertifikasi dari lembaga sertifikasi profesi, dengan standar kompetensi konselor adiksi, yang ditetapkan untuk menjamin profesionalitas konselor adiksi.

Berdasarkan hal di atas maka peranan konselor adiksi sangat penting dalam program rehabilitasi. Konselor adiksi harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab melakukan pendampingan kepada pecandu narkoba yang sedang menjalani proses rehabilitasi sampai pascarehabilitasi. Pecandu narkotika adalah orang yang menggunakan atau menyalahgunakan narkotika dan dalam keadaan ketergantungan pada narkotika, baik secara fisik maupun psikis karena menggunakan zat atau obat yang berasal dari tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Beberapa peranan konselor adiksi meliputi sebagai motivator yaitu memotivasi pecandu dengan menumbuhkan kepercayaan diri, sebagai fasilitator yaitu membantu pecandu menyediakan sarana yang dibutuhkan, sebagai edukator yaitu memberikan wawasan pengetahuan kepada pecandu dalam kehidupannya, dan sebagai mediator yaitu menjadi perantara baik antar-pecandu, keluarga, maupun pihak lain. Selain itu tugas seorang konselor adiksi adalah dari melakukan skrining, orientasi program, asesmen, perencanaan rawatan, rawatan, manajemen kasus, pencatatan dan pelaporan, konsultasi dan koordinasi dan pendampingan.

Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa keberadaan konselor adiksi yang profesional sangat dibutuhkan, sebab rehabilitasi pecandu narkoba harus dilakukan secara holistik, jika tidak, potensi untuk kembali menggunakan narkoba setelah rehabilitasi masih sangat mungkin terjadi. Di samping itu kompetensi konselor adiksi dapat pula meningkatkan kualitas lembaga rehabilitasi di tempatnya bekerja. *

Tri Sulistya Hadi Wibowo, S.Psi

Konselor Adiksi Ahli Muda BNNK Bantul