Bupati Klaten Berharap KPU Berkoordinasi dengan BPBD

Semua perlengkapan termasuk surat suara dan kotak suara harus ditempatkan minimal satu meter di atas lantai.

Bupati Klaten Berharap KPU Berkoordinasi dengan BPBD
Rakor Desk Pemilihan Kepala Daerah di Pendopo Pemkab Klaten, Selasa (19/11/2024). (masal gurusinga/koranbernas.id)
Bupati Klaten Berharap KPU Berkoordinasi dengan BPBD

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Bupati Klaten Sri Mulyani berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilihan kepala daerah (pilkada) berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem selama penyelenggaraan pilkada, khususnya tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah rawan bencana.

Harapan itu disampaikan bupati pada Rakor Desk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Klaten 2024 di Pendopo Pemkab, Selasa (19/11/2024). Hadir pada rakor  tersebut, OPD, camat, Polsek, Koramil se-Kabupaten Klaten, KPUD dan Bawaslu.

Bupati juga menyampaikan banyak hal yang harus disiapkan dalam pelaksanaan pilkada tahun ini, mengingat penyelenggaraan pilkada dilaksanakan serentak di 415 kabupaten/kota dan 37 provinsi di Indonesia.

"Ini merupakan hal baru yang kita hadapi, karenanya suhu politiknya harus dijaga agar hajat lima tahunan ini tidak merusak apa yang sudah kita bangun selama ini. Jangan sampai yang sudah terjalin dekat menjadi jauh dan jangan sampai merusak persatuan Indonesia, khususnya di Kabupaten Klaten," pintanya.

Deteksi kerawanan

Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada KPU Kabupaten Klaten selaku penyelenggara pilkada 2024. Dia meminta pelaksanaan pilkada segera dirampungkan mengingat proses pemungutan suara akan dilakukan pekan depan.

"Deteksi dini setiap kerawanan dalam pilkada dan tahapannya harus menjadi kewaspadaan bersama. Rakor ini bertujuan untuk mensinergikan fungsi kewenangan masing-masing lembaga dan instansi terkait dengan persiapan pelaksanaan pilkada. Sinergi harus diciptakan agar dapat menghasilkan tugas yang baik dan benar serta berkesinambungan," ujarnya.

Bupati menggarisbawahi ancaman bencana alam pada saat proses pemungutan suara. Dia berharap hal itu bisa diantisipasi agar pelaksanaan pemungutan suara dapat berjalan lancar serta keselamatan petugas dan masyarakat dapat terjamin.

Ketua KPU Klaten Primus Supriono mengatakan seluruh persiapan telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan pilkada. Terkait cuaca ekstrem, pihaknya telah meminta seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk menempatkan TPS di dalam bangunan permanen.

"Hal ini untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, khususnya angin kencang. Selain itu, semua perlengkapan termasuk surat suara dan kotak suara harus ditempatkan minimal satu meter di atas lantai," katanya seraya menambahkan pihaknya bersama BPBD, TNI dan Polri telah melakukan pemetaan wilayah rawan bencana. (*)