Dua Wisatawan Meninggal Digulung Ombak, Lima Orang Hilang
Sementara lima lainya hilang dan hingga dihentikanya pencarian oleh tim SAR gabungan pukul 17.30 WIB belum berhasil ditemukan. Lima korban tersebut adalah Joko Widodo (38 tahun) suami dari Ulli dan tiga anaknya yakni Muh Zafir Zakir. A. (8 tahun) Muh Rizki Romadon (7 tahun) ,Ahmad Chairul Fatah (4 tahun) dan saudara mereka Muhamad Zidan (8 tahun).
Pencarian dipantau langsung Kapolda DIY Irjen Asep Suhendar dan Bupati Bantul Drs H Suharsono yang datang ke lokasi sore ini.
"Saat ini pencarian kami hentikan dan masih nihil. Kami akan segera apel dan evaluasi,serta dilakukan penyisiran dengan berjalan kaki di sepanjang pantai,"kata komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto kepada koranbernas.id Kamis petang.
Sementara koordinator Sartlinmas Istimewa wilayah IV Dwi Rias Pamuji
mengatakan awalnya rombongan wisatawan ini datang ke Goa Cemara jam 9.30 WIB. Kemudian anak-anak didampingi orang tua bermain bola di tepi pantai.
"Tiba-tiba saja datang ombak besar yang menggulung semuanya. Sang ibu yang melihat bersama saudara yang lain segera mengejar bermaksud memberi pertolongan,"katanya. Nahas ketujuh orang tersebut tertelan ombak besar pantai Goa Cemara
Kasubsi Operasi Kantor Basarnas Yogyakarta Asnawi Suroso menjelaskan mereka menerima info Lakalaut dari Komandan Pos TNI AL Samas dan segera merespos dengan menyiapkam peralatan water rescue beserta Rescuer.
Asnawi suroso mengatakan untuk pencarian hari pertama ini SRU di bagi menjadi 2 tim pencari. Tim 1 melaksanakan penyisiran darat ke arah barat sejauh 500 meter dengan beach patrol dan pergerakan orang. Untuk tim 2 melaksanakan penyisiran darat kearah timur sejauh 500 meter dengan amphibious dan pergerakan orang.
"Tim SAR gabungan yang
terlibat pada pencarian hari pertama kurang lebih 50 personil dari
berbagai unsur.Sampai pukul 17.30 wib pencarian hari pertama masih
nihil dan akan dilanjutkan besuk pagi pukul 07.00 wib bersama tim SAR
gabungan,"katanya. (yve)