Bikin Kelimpungan, Harga Beras dan Telur Ayam Naik Signifikan  

Bikin Kelimpungan, Harga Beras dan Telur Ayam Naik Signifikan  
Seorang pedagang beras di Pasar Gedhe Klaten sedang melayani pembeli, Selasa (27/2/2024). (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Klaten mengalami kenaikan yang cukup siginifikan. Kenaikan tersebut dikarenakan harga di tingkat penggilingan beras juga sudah tinggi sebagai dampak dari minimnya panen.

Di Pasar Delanggu misalnya, harga beras jenis premium dijual eceran dengan harga Rp 17 ribu/kilogram. Sedangkan jenis medium dijual dengan harga Rp 15.500 hingga Rp 16 ribu/ kilogram.

Serupa terjadi di Pasar Gedhe Klaten dan Pasar Srago Klaten. Di dua pasar milik Pemkab Klaten ini, harga beras jenis premium dijual eceran dengan harga Rp 16 ribu/kilogram.

“Saya ngecer ke pembeli dengan harga Rp 16 ribu per kilogram. Ini beras lokal yang saya beli di penggilingan,” kata Ny Narti, pedagang sembako di Pasar Gedhe Klaten, Selasa (27/2/2024).

Disebutkan, kenaikan harga beras tersebut sudah terjadi sejak tiga minggu terakhir. Ini terjadi kata dia, karena harga beras di penggilingan juga sudah tinggi. Selain menjual beras dan kebutuhan pokok lainnya, Narti juga menjual beras SPHP Bulog kemasan 5 kilo gram yang dijual dengan harga Rp 54 ribu/bungkus.

Senada diungkapkan Mulyono, pedagang beras di Pasar Delanggu. Dirinya menjual beras premium eceran dengan harga Rp 17 ribu/kilogram. Sedangkan beras jenis medium dijual dengan harga Rp 15.500/kilogram.

Suharjono, pemilik penggilingan beras di Desa Kepanjen Kecamatan Delanggu membenarkan jika harga beras mengalami kenaikan yang signifikan. Akibatnya, harga di pasaran juga ikut naik. 

Selain beras, komoditas pokok lainnya yang mengalami kenaikan yakni telur ayam. Menurut pedagang, mereka menjual telur ayam dengan harga Rp 28 ribu hingg Rp 29 ribu/kilogram. (*)