Ada Peragaan Cuci Tangan di Lampu Merah

Ada Peragaan Cuci Tangan di Lampu Merah

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Cuci tangan memang bukan hal baru di masyarakat namun pada masa pandemi Covid-19 ini, cuci tangan tidak sekadar membasahi tangan dengan air. Karena ada yang berbeda, maka Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari Gunungkidul menggelar sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan memperagakan mencuci tangan secara benar.

Kegiatan yang dilaksanakan Jumat (27/11/2020) ini sasarannya khusus para pengguna jalan protokol di Wonosari. Saat pengguna jalan berhenti di lampu merah, maka petugas RSUD dibantu Polri dan TNI, melakukan peragaan cara mencuci tangan dengan benar dalam upaya membunuh virus Corona.

Direktur RSUD Wonosari dr Heru Sulistyowati Sp A menyatakan melalui sosialisasi cuci tangan secara benar termasuk pembagian masker ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

“Selain menerapkan protokol kesehatan, diperlukan upaya lain dengan tetap menjaga kesehatan. Baik itu berolah raga, makan bergizi dan beristirahat yang cukup,” tambahnya.

Diakui, kasus Covid-19 di Gunungkidul grafiknya cenderung naik, sehingga diperlukan upaya bersama-sama agar mampu melakukan pencegahan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Priyanta Madya,  memberikan apresiasi kepada RSUD Wonosari karena melaksanakan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru bagi pengguna jalan.

“Ini terobosan baru. Biasanya sosialisasi kita laksanakan di gedung, tetapi ini justru di tengah jalan, bagi pengguna jalan. Ini baik, karena semua warga berhak mendapatkan sosialisasi secara benar,” katanya.

Ditambahkan, kasus Covid-19 di Gunungkidul secara akumulatif mencapai 434 kasus positif, sekarang 62 masih dirawat. Selebihnya sembuh dan 15 kasus meninggal dunia. “Ancaman Covid-19 ini benar-benar nyata, sehingga diperlukan dukungan semua pihak. Gerakan protokol kesehatan perlu didorong dan ditingkatkan di masyarakat,” katanya. (*)