Beras di Warung Dijual Rp 15 Ribu Per Kg, di Pasar Murah Rp 10.600

Kita memahami betul sekarang bahan-bahan pokok mengalami kenaikan.

Beras di Warung Dijual Rp 15 Ribu Per Kg, di Pasar Murah Rp 10.600
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih melayani masyarakat yang membeli sembako murah. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Operasi pasar subsidi pangan strategis tingkat konsumen di Kabupaten Kebumen digelar di 26 lokasi. Pemilihan lokasi berdasarkan pertimbangan kenaikan harga pangan di daerah itu tertinggi.

Bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir hingga bawang putih dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Acuan Pemerintah (HAP).

Peluncuran operasi pasar Subsidi Harga Pangan Strategis dilakukan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di Pendopo Kecamatan Kebumen, Kamis (2/11/2023).

Melalui operasi pasar murah bekerja sama dengan Bulog dan BUMD PT Aneka Usaha Kebumen Jaya serta petani lokal, tersedia beras total 53 ton untuk masyarakat. Dalam setiap operasi pasar disediakan dua ton beras yang dijual ke masyarakat di bawah HET.

Beras medium dijual Rp 10.600 per kg, lebih murah dari pasaran yang mencapai Rp 14.500 per kg. Sedangkan gula pasir dijual Rp 13.100 per kg dan minyak goreng dijual Rp 12.600 per liter, di pasaran Rp 14.000 per kg.

Warga antre membeli sembako murah. (istimewa)

Bawang putih dijual dengan harga Rp 25.600 per kg padahal harga di pasaran masih Rp 36.000 per kg.

"Kita memahami betul sekarang bahan-bahan pokok mengalami kenaikan. Seperti halnya beras yang dijual di warung bisa mencapai Rp 15 ribu per kg. Di sini kita jual Rp 10.600, jauh lebih murah karena kita subsidi menggunakan anggaran pemerintah daerah untuk menekan inflasi," kata bupati.

"Tadi dilaporkan dari Gudang Bulog Selang itu stoknya ada 2.500 ton, sehingga untuk beras cukup, minyak sayur juga cukup dan gula sampai saat ini cukup," tambahnya.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kebumen, Purnowati, menyatakan Program Subsidi ini dilaksanakan di 17 kecamatan yang mengalami kenaikan harga tertinggi.

Adapun 26 titik penyaluran meliputi pasar tradisional kabupaten/desa, pendopo kecamatan, pendopo kelurahan atau lokasi lain yang strategis.

ARTIKEL LAINNYA: Mutasi Rajalele Klaten, Padi Gamagora UGM Ditanam di Ngawi

Operasi pasar digelar di Kecamatan Prembun, Kutowinangun, Mirit, Kebumen, Pejagoan, Klirong, Buluspesantren, Alian, Puring, Adimulyo, Sruweng, Gombong, Sempor, Rowokele, Buayan, Sadang dan Karangayar.

Purnowati mengatakan, subsidi pangan murah akan berlangsung sampai 8 Desember 2023. Khusus peluncuran kali ini dilaksanakan serentak di lima kelurahan. Komoditas yang disediakan untuk lima kelurahan itu beras 10 ton, bawang putih 250 kg, gula pasir sejumlah 2 ton dan minyak goreng 2.000 liter.

Program Subsidi ini, menurut dia, sebagai upaya yang telah dilakukan Pemkab Kebumen bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional, Dinas Ketahanan Pangan Jateng, Bulog, swasta dan BUMD dalam pengendalian inflasi di tingkat konsumen atau rumah tangga.

Selain melaksanakan gelar pangan murah, upaya pengendalian inflasi ditempuh dengan cara stabilisasi pasokan harga pangan beras, operasi pasar minyak goreng, penyaluran cadangan beras pemerintah untuk keluarga penerima manfaat.

Kemudian, penyaluran cadangan pangan pemerintah berupa telur ayam ras dan daging untuk keluarga risiko stunting serta penyaluran resiko kerawanan pangan. (*)