Baznas Kebumen Salurkan ZIS Total Rp 2,038 Miliar
Dengan berzakat harta kita tidak berkurang, itu hak fakir miskin.
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kebumen, Selasa (10/12/2024), mulai menyalurkan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) tahap IV Tahun 2024 di Kutowinangun. Total dana yang ZIS disalurkan Rp 2,038 miliar untuk 3.387 orang mustahik yang tersebar di 117 desa.
Ketua Baznas Kebumen H Bambang Sucipto mengatakan selama satu tahun Baznas Kebumen menyalurkan ZIS empat tahap. Tiga tahap telah disalurkan. Tahap keempat mulai disalurkan untuk Kecamatan Kutowinangun, Prembun, Padureso, Poncowarno, Mirit, Bonorowo, serta Ambal.
"Penyerahan di sini secara simbolis, penerima lainnya bisa mengambil ZIS di kantor BPR BKK terdekat," kata Bambang Sucipto.
Penyaluran ZIS tahap IV sama seperti tiga tahap sebelumnya merupakan program Baznas Kebumen yakni Baznas Kebumen Sehat, Baznas Kebumen Cerdas,, Baznas Kebumen Peduli, Baznas Taqwa.
Keluarga pasien
Bambang Sucipto mengatakan Baznas Sehat di antaranya membantu keluarga pasien yang menunggu pasien di rumah sakit. “Keluarga pasien yang wira wiri ke rumah sakit dibantu untuk transportasi," kata dia.
Program Baznas Kebumen Peduli di antaranya untuk membantu korban bencana alam seperti banjir di Kecamatan Adimulyo dan Karanggayam, serta korban tanah longsor di Karanggayam.
Baznas Kebumen telah menyalurkan bantuan untuk rehabilitasi rumah tidak layak huni. Setiap tahun bantuan untuk rehabilitasi rumah sejumlah 50 - 100 unit.
Sedangkan bantuan air bersih di daerah rawan kesulitan air bersih setiap musim kemarau, Baznas Kebumen mengubah bantuan tidak dalam bentuk pengiriman air bersih.
Bertahun-tahun
Pada satu desa yang ada sumber airnya, pihaknya membantu dalam bentuk sarana pengambilan dan penyaluran air bersih ke penduduk. “Bantuan semacam ini membutuhkan lebih dari Rp 130 juta, namun bisa bermanfaat bertahun-tahun,” ungkapnya.
Baznas Kebumen terus berupaya program penyaluran ZIS sebagian digunakan untuk bantuan produktif. Penerima diberikan pelatihan. Setelah memiliki keterampilan, jika mau berusaha diberikan modal kerja. Harapannya, penerima bantuan atau mustahik kelak menjadi muzakki atau pemberi ZIS.
Bambang Sucipto menambahkan, dari tahun ke tahun ZIS yang dikelola dan disalurkan mengalami kenaikan. Selama tiga tahun terakhir dana ZIS selalu naik.
Tahun 2022 mencapai Rp 7 miliar lebih, tahun 2023 naik menjadi Rp 9 miliar lebih. Tahun ini berdasarkan hitungan terakhir terhimpun Rp 10,3 miliar.
Tidak berkurang
"Zakat yang disalurkan kepada Baznas 2,5 persen dari penghasilan, bukan harta kita. Dengan berzakat harta kita tidak berkurang, itu hak fakir miskin. Terima kasih kepada mustahik yang telah menyalurkan zakatnya," kata Bambang.
Disebutkan, potensi zakat di Kebumen berdasarkan jumlah belanja pegawai di APBD, setahun Rp 26 miliar. Potensi itu dihitung berdasarkan belanja gaji ASN dan penghasilan lain di luar gaji.
Baznas Kebumen untuk pertama kalinya tahun ini diperiksa Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. Audit yang meliputi pengelolaan ZIS oleh Baznas Kebumen, hasilnya termasuk kategori Baik.
Asisten 1 Sekda Kebumen Agung Pambudi mengatakan, Pemkab Kebumen berkomitmen mendorong ASN dengan penghasilan termasuk wajib zakat, agar bisa menyalurkan zakatnya melalui Baznas Kebumen. Sehingga, zakat yang disalurkan ke Baznas Kebumen dari tahun ke tahun meningkat. (*)