Purworejo Alami Kekeringan, PDAM Dropping Air

Purworejo Alami Kekeringan, PDAM Dropping Air

KORANBERNAS.ID -- Purworejo alami kekeringan dalam kemarau panjang tahun ini. Akibat dari kemarau tersebut banyak desa membutuhkan bantuan air bersih. Melihat kekeringan tersebut, Muda Ganesa (MG) alumni SMA N 1 Purworejo angkatan 92 berinisiatif melakukan dropping air ke desa-desa yang membutuhkan. Ketua MG 92, Iswahyuni Puji Handayani kerjasama dengan PDAM Purworejo menyalurkan bantuan air bersih ke desa-desa yang membutuhkan dan siap sebagai penerima.

"Kami melakukan dropping air sebanyak 14 tangki," ujar Iswahyuni.

Dia menerangkan untuk Jum'at (6/9/2019) bantuan air sebanyak 2 tangki, yang akan disalurkan ke desa Sidorejo dan Sidomulyo kecamatan Purworejo. Sebelumnya kami sudah melakukan penyaluran air bersih di beberapa desa di kecamatan Bagelen.

Direktur PDAM Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo, di temui di kantor setempat, Jum'at (6/9/2019) mengatakan bahwa pada musim kemarau pihaknya rutin memberi bantuan air bersih kepada desa-desa yang membutuhkan, terutama untuk desa yang belum terjangkau jaringan PDAM.

Kebetulan alumni SMA N 1 Purworejo angkatan 92 yang tergabung dalam Muda Ganesa (MG 93) punya ide untuk memberi bantuan air bersih.

" Seperti gayung bersambut, bantuan tersebut kami distribusikan ke beberapa desa yang membutuhkan," ujar Hermawan.

Dia menambahkan, bantuan air bersih tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat penerima. Adapun teknis pembagiannya, kami masukan ke penampungan di desa penerima. Dalam kesempatan tersebut Direktur PDAM mengatakan masyarakat yang membutuhkan air bersih bisa menghubungi PDAM.

"Jika masyarakat mampu bisa membeli air bersih di PDAM," kata Direktur PDAM tersebut.

Bagi warga tidak mampu cukup melaporkan ke kepala desa masing- masing, agar kepala desa yang membuat surat permohonan kepada BPBD, yang selanjutnya mengusulkan ke Pemda Purworejo.

Sementara itu Kepala Desa Sidomulyo  kecamatan Purworejo, Setiyono Hadi mengaku senang desanya mendapat bantuan air bersih. Kepada koranbernas.id (7/9/2019) Hadi (sapaan akrabnya) menuturkan hampir tiap hari desanya mendapat bantuan air bersih dari PDAM.

"Air bersih tersebut untuk memenuhi 4 pendukuhan dengan jumlah 200 Kepala Keluarga yang membutuhkan air bersih," paparnya.

Hadi mengatakan warga di desanya mulai memiliki kesadaran untuk membuat sumur secara mandiri, agar kedepan mampu mengatasi kebutuhan air untuk keluarga masing-masing.

"Kalau desa baru memiliki satu sumur bur, kedepan kalau ada dana, kami mau membuat sumur lagi," kata Hadi.(yve)