Pertama Kalinya, 4 Dusun di Bayat Krisis Air

Pertama Kalinya, 4 Dusun di Bayat  Krisis Air

KORANBERNAS.ID—Kodim 0723/Klaten bekerjasama dengan Waroeng Spesial Sambal (SS) Yogyakarta dan Pemerintah Desa Krakitan, menggelar droping air bersih di wilayah Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Senin (25/11/2019).

Pengiriman air bersih dilaksanakan selama dua hari hingga Selasa (26/11/2019) dengan total volume sebanyak 20 tanki. Kiriman air bersih, terutama ditujukan untuk empat pedukuhan, yakni Drajad, Ngasem, Pojokan dan Batilan.

Kepala Desa Krakitan Nurdin SE mengatakan, droping air bersih dilakukan karena warga di 4 pedukuhan itu kesulitan mendapatkan air bersih untuk konsumsi sehari-hari lantaran kemarau yang panjang.

“Tahun kemarin tidak seperti ini. Baru kali ini terasa dampaknya akibat kemarau panjang,” kata Nurdin disela-sela droping air di Pedukuhan Drajad Rt 2/Rw 2.

Senada dikemukakan Wiwin, warga Pedukuhan Drajad RT 2/RW 2. Menurut dia, selama ini air bersih untuk kebutuhan keseharian terpaksa dibeli dan disalurkan dari bak pamsimas. Namun karena air dari pamsimas tidak mencukupi, akhirnya dia meminta dari sumur tetangga. Namun air dari sumurpun hanya bisa digunakan untuk mandi dan mencuci.

“Syukur alhamdulillah dapat bantuan air bersih. Bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari,” terang Wiwin didampingi warga Pedukuhan Drajad lainnya.

Wiwin menambahkan, sumur warga di Drajad, umumnya berkedalaman 30 hingga 35 meter. Dan tidak semua rumah memiliki sumur.

Perwakilan Waroeng Spesial Sambal, Galih Wicaksono menjelaskan, kegiatan droping air bersih dilakukan bekerjasama dengan Kodim 0723/Klaten dan Pemdes Krakitan.

“Dua puluh tanki itu seluruhnya di wilayah Desa Krakitan,” jelas Galih. (SM)