Baznas dan Fortuner Indonesia Club Beri Bantuan 60 Anak Stunting

Rangkaian kegiatan terdiri penyaluran paket gizi untuk anak stunting, pengukuran antropometri.

Baznas dan Fortuner Indonesia Club Beri Bantuan 60 Anak Stunting
Baksos RZ Baznas Yogyakarta dan FIC di Bejiharjo Gunungkidul. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta bersama Fortuner Indonesia Club (FIC) menyelenggarakan kegiatan bakti sosial (baksos) di Kantor Kalurahan Bejiharjo Kapanewon Karangmojo Gunungkidul.

Fortuner Indonesia Club merupakan komunitas Toyota yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Kegiatan touring ini dilakukan secara rutin setiap tahun dengan tujuan utama sebagai wadah silaturahmi serta melakukan kegiatan-kegiatan sosial.

Baksos dihadiri seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinkes Gunungkidul, Agung Dwi Kuncoro AMG, Kepala Puskesmas Karangmojo 2 Purwanti MM,  Kepala Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta dr Dina Arisonaningtyas MPH FISQua, Ahli Gizi Rumah Sehat BAZNAS, Alia Khoirunisa S Gz dan rombongan FIC terdiri dari 100 orang.

Rangkaian kegiatan terdiri penyaluran paket gizi untuk anak stunting, pengukuran antropometri atau status gizi anak dan sosialisasi penanganan stunting oleh ahli gizi. Kegitan ini diikuti oleh 60 anak dengan gizi kurang/stunting di Kalurahan Bejiharjo.

ARTIKEL LAINNYA: BOB Siap Berkolaborasi Mengembangkan Destinasi Wisata Gunungkidul

Muslim Tanjung selaku Ketua Umum FIC, Selasa (26/12/2023) sore, menjelaskan kegiatan tersebut telah dilaksanakan Senin (24/12/2023) silam.

"Membangun Generasi Bebas Stunting Bersama FIC menjadi tema bakti sosial dalam agenda touring yang kita laksanakan tanggal 23 - 27 Desember 2023.  Generasi yang sehat menjadi tonggak utama kita untuk membangun masa depan yang cerah," jelasnya.

Agenda Touring FIC selalu mengedepankan misi sosial. Pada tahun-tahun sebelumnya juga melaksanakan kegiatan sosial berupa penyaluran santunan kepada anak-anak yatim dan penanaman 5.000 pohon di Garut Jawa Barat.

Harapannya dengan diadakannya kegiatan ini semua pihak baik FIC, masyarakat, faskes maupun pemerintahan setempat dapat bersama-sama menurunkan angka stunting sesuai dengan target nasional.

ARTIKEL LAINNYA: PLN EPI Ikut Berkontribusi Menekan Angka Stunting

"Bejiharjo saat ini masih menjadi lokus stunting karena angka kejadiannya belum sesuai target nasional yaitu 14 persen sehingga kami berharap semua pihak dapat berperan bersama dalam menuntaskan stunting di Kalurahan Bejiharjo," kata Sigit Wibowo Nugroho, Kepala Desa Bejiharjo.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh yang diakibatkan oleh kurangnya asupan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan yang ditandai dengan tubuh yang lebih pendek dari standar usianya.

"Di Desa Bejiharjo terdapat 105 anak atau 16,69 persen anak dengan stunting, sehingga perlu aksi nyata dari pemerintah, masyarakat maupun pihak-pihak terkait," tambah  Purwanti. (*)