Anggota Korpri yang Purna Tugas Menerima Tali Asih
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Sleman
menyerahkan tali asih bagi 422 anggotanya yang telah purna tugas, Senin
(20/7/2020), di Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman.
Penyerahan tali asih dilakukan
simbolis oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo, kepada lima orang perwakilan anggota
Korpri Kabupaten Sleman yang telah purna tugas pada periode 1 Januari sampai
dengan 1 Juli tahun 2020.
Wakil Ketua II Dewan Pengurus
Korpri Sleman, Pustopo, menyatakan penyerahan tali asih tersebut merupakan
salah satu bentuk penghargaan bagi anggota Korpri yang telah purna tugas.
“Penyerahan tali asih ini sebagai
penghargaan, penghormatan dan apresiasi atas pengabdian serta dedikasi Aparatur
Pemerintah Kabupaten Sleman yang telah bekerja dan mengabdikan dirinya di
Pemerintah Kabupaten Sleman,†katanya.
Pustopo juga menjelaskan, penyerahan
tali asih dilakukan secara bertahap selama empat hari dengan setiap harinya
kurang lebih sebanyak 100 orang anggora Korpri purna tugas yang disertai dengan
penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Adapun seluruh anggota Korpri
purna tugas tersebut terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 372
orang, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebanyak 4 orang dan Perangkat Desa
sebanyak 46 orang dengan nominal uang sebesar Rp 1 juta untuk masing–masing PNS
dan Rp 500.000 untuk masing-masing Perangkat Desa.
Bupati Sri Purnomo menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada penerima tali asih atas kinerja dan pengabdiannya di Pemerintah Kabupaten Sleman. Penyerahan tali asih, menurut Sri Purnomo, menjadi sarana silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Sleman dengan para purna tugas.
“Meskipun saudara sudah memasuki
masa purna tugas, Pemkab Sleman masih sangat mengharapkan sumbangsih pemikiran,
ide, masukan dan sumbangan tenaga dari saudara agar pelayanan kepada masyarakat
dan pelaksanaan pembangunan di Sleman dapat dilakukan secara lebih optimal lagi,â€
katanya.
Menurut Sri Purnomo, masa purna tugas bukan berarti akhir dari proses aktivitas dan kreativitas, namun semangat dan optimisme tetap ada. “Kontribusi seorang PNS yang memasuki masa purna tugas justru semakin nyata dan diperlukan pada saat ia terjun dalam kehidupan bermasyarakat," ujarnya. (eru)