Suami Istri di Bangunharjo Berebut Jabatan Lurah

Suami Istri di Bangunharjo Berebut Jabatan Lurah

KORANBERNAS.ID,BANTUL -- Hari kedua pelaksanaan kampanye calon lurah Bangunharjo Kapanewon Sewon Bantul terlihat meriah, Selasa (20/9/2022) di rumah Nova Kristyanto Pedusunan Pandeyan RT 03. Masyarakat yang datang untuk mendengarkan paparan visi dan misi dari 5 kandidat calon lurah dihibur musik elektone dangdut. Banyak yang ikut bergoyang  bahkan tampil ikut menyanyi ke panggung acara.

Panitia memang bertekad menciptakan “Kampanye  dengan hati riang gembira”. Usai pertunjukan musik, kemudian dilanjutkan penyampaikan visi dan misi calon lurah. Adapun  calon lurah nomor urut 1 adalah Agung Wisdha Sarjana asal Dlingo Bantul. Nomor 2 Tri Setyawati asal Turi Sleman yang merupakan istri Agung. Nomor 3 Sri Katon, nomor urut 4 Nur Hidayat dan nomor 5 Febri  Lestanto. 

Sebelum dilakukan  penjabaran visi dan misi dibacakan  pakta integritas oleh Sekretaris panitia Eko Prasetyo SH yang telah ditandatangani lima orang calon lurah.
Dala pakta integritas itu semua calon siap dan bersedia menjunjung  tinggi Pancasila dan UUD 1945 dan sepakat tidak ada menghina suku agama ras dan antar golongan baik dengan tindakan maupun ucapan pada pihak manapun. 

Kandidat juga harus menjaga keamanan dan ketertiban umum dan  masyarakat sebelum dan sesudah pemilihan. Bila ada tim sukses atau massa pendukung sebagai penyebab pelaku atau  provokator yang menyebabkan  perusakan, penganiayaan dan gangguan  ketertiban  lainya maka calon bersedia bertanggung jawab secara hukum dan  peraturan yang berlaku.

Calon lurah juga dilarang melakukan pengerahan massa berlebihan yang memiliki potensi  gangguan lalu lintas,menganggu ketertiban umum (tibum)  sebelum dan sesudah  pemilihan. Mereka harus erjanji untuk seluruh proses pemilihan akan  taat pada peraturan dan  petunjuk pelaksanaan teknis. 

Calon tidak akan melakukan money politic atau sejenisnya. Jika mengingkari pakta integritas  maka bersedia menerima sangsi diskualifikasi dan bertanggungjawab sesuai hukum dan peraturan.  

Usai pembacaan pakta integritas dilanjutkan penyampaian visi dan misi dari calon lurah secara bergantian setelah dilakukan pengundian urutan tampil. Semua mendapat alokasi waktu yang sama yakni 20 menit. 

Untuk  pengatur waktu adalah wasit PSSI bersertifikat bernama Wisnu Budi yang meniup peluit tanda dimulainya  penyampaikan visi dan misi tadi.

“Kita menggelar kampanye selama tiga hari dan semua ada hiburanya. Ini agar semua bergembira hatinya. Juga berharap Pilur di Bangunharjo  berjalan lancar, berbeda pilihan namun tetap menjaga kerukunan. Untuk hari ini adalah kampanye hari kedua di Pandeyan,” kata Nova. 

Kampanye hari pertama dilaksanakan Senin (19/9/2022)  di pedukuhan Salakan dengan hiburan musik kroncong. Dan penutup di hari ketiga, Rabu (21/9/2022) akan  dilaksanakan di Dusun Mredo dengan hiburan wayang kudung wakul.

“Kepada masyarakat Bangunharjo, gunakan hak pilih panjenangan sedoyo, jangan golput. Pilih sesuai hati nurani pada Minggu Wage 25 September mendatang,” katanya.

Sementara dalam visi dan misi para calon menyampaikan 
program yang akan dilakukan ketika terpilih sebagai lurah. Mulai pengembangan ekonomi, tata kelola pemerintah yang baik, pengembangan wisata dan budaya, memaksimalkan aset desa, memajukan UMKM dan program lainya.

Misalnya disampaikan calon lurah ,Hj Sri Katon bahwa  dirinya berniat maju dalam Pilur untuk mengabdikan diri kepada masyarakat. Dia ingin ilmu yang dimiliki bisa memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas dan bagi sesama. 

"Juga melanjutkan ibadah dan semoga menjadikan Bangunharjo lebih maju,” jelas pensiunan pengawas sekolah madya jenjang SMP di Disdikpora Bantul tersebut.

Perempuan ramah ini juga mengaku tidak akan membuat program yang muluk-muluk, namun lebih kepada mendengar keluhan dan aspirasi warga untuk kemudian ditangkap dan akan diperjuangkan. Dirinya tidak pernah memberikan janji-janji manis atau angin surga.

“Saya tidak banyak janji, yang saya  ingin  lakukan adalah mewujudkan apa yang menjadi keinginan masyarakat. Juga memaksimalkan potensi yang ada di Bangunharjo. Kemarin kan Covid-19, jadi selama 2 tahun lebih anggaran banyak terserap kesana. Maka kita akan maksimalkan segala potensi Bangunharjo ke depan demi kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Potensi yang ada misal  lahan di depan kalurahan  bisa dijadikan  sentra penjualan kuliner. Bangunharjo juga akan  akan menjalin  kerjasama dengan banyak OPD maupun perusahaan swasta melakui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bersama memajukan Bangunharjo. 

“Kalau hanya sendiri, tentu Kalurahan Bangunharjo tidak akan mampu. Jadi kerjasama dengan banyak pihak sangat diperlukan,” katanya.

Sementara Agung Wisdha asal Dlingo memang mendaftar di Bangunharjo karena ingin semakin memajukan kalurahan ini. Dirinya mendaftar bersama sang istri Tri Setyowati.

“Ingin Bangunharjo  lebih maju,” katanya.

Secara terpisah Demoris Indriani Ratih, SE Sub Koordinator Aparatur dan Kelembagaan Pemerintahan Kalurahan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMK) Kabupaten Bantul mengatakan ada 21 kalurahan yang akan menggelar pemilihan serentak 25 September mendatang.  Bagi calon lurah  pertahana  yang maju lagi wajib cuti terhitung tanggal 2 September hingga 25 September. Dan untuk mereka yang maju sebagai calon lurah dan sebelumnya menjabat sebagai Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) harus mengundurkan diri.

“Total jumlah calon lurah se Kabupaten Bantul 75 orang dan yang pertahana ada 13 orang. Untuk pendaftar yang lebih dari 5 dan dilakukan tes adalah Kalurahan Bangunharjo dan Gadingsari. Sebab secara aturan maksimal calon yang bertarung adalah 5. Jika lebih dari itu maka akan dilakukan seleksi atau tes sebelumnya untuk mengerucutkan jumlah calon,” katanya. (*)