Warga Dikejutkan Kehadiran Prajurit China, Ternyata Mereka Membagikan Takjil, Angpao dan Sembako

Warga Dikejutkan Kehadiran Prajurit China, Ternyata Mereka Membagikan Takjil, Angpao dan Sembako

KORANBERNAS.ID, TUBAN—Jumat (7/5/2021) sebagian warga Tuban tiba-tiba dikejutkan kedatangan belasan orang berpakaian ala prajurit Kerajaan China. Mereka nampak berlalu lalang di sekitaran Kelenteng Kwan Sing Bio, kelenteng terbesar se Asia Tenggara.

“Saya kira ada apa. Ternyata mereka pengelola kelenteng yang bersiap membagikan takjil dan sembako,” tutur seorang warga yang kebetulan berada di sekitar lokasi.

Kesibukan belasan hulubalang palsu Kerajaan China ini, terlihat sedari siang. Mereka bahu membahu bersama para pengurus kelenteng lainnya, menyiapkan paket sembako, bungkusan takjil dan angpao, yang hendak dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Guna menghindari kerumunan warga mengingat masa pandemi, warga yang berdatangan diatur sedemikian rupa sehingga bisa antre dengan tertib.

“Kami sebelumnya sudah membagikan kupon untuk warga yang berhak menerima. Jadwalnya juga kita atur supaya kedatangan warga bisa lebih terkendali, dan tidak sampai berkerumun yang berisiko dengan penularan Covid-19. Warga dan juga pengurus kita wajibkan mengenakan masker,” kata Ketua Penilik Demisioner Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro, melalui siaran persnya, Jumat (7/5/2021) malam.

Alim mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pengurus kelenteng untuk meringankan beban hidup warga kurang mampu di sekitar. Baksos ini juga cerminan eratnya hubungan masyarakat dengan para pengurus kelenteng, serta bentuk kerukunan antar umat beragama di Tuban khususnya, dan Indonesia secara umum.

“Kegiatan seperti ini rutin kami lakukan. Terlebih saat Ramadan dan sebentar lagi kita semua merayakan Lebaran atau Idul Fitri. Semoga bingkisan ini bisa membantu warga dan membuat kita semua bisa merayakan Idul Fitri dengan lebih baik. Tujuan kita adalah membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Semoga kerukunan sesama pemeluk agama tetap terjalin erat,” lanjut Alim.

Kegiatan bakti sosial, katanya, dilakukan dalam beberapa kelompok. Sebagian pengurus melayani pembagian sembako dan angpao untuk masyarakat yang kebanyakan tukang becak dan warga kurang mampu di depan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban. Sementara yang lain, ikut membantu membagikan sekitar 200 takjil kepada penguna jalan di depan kelenteng.

Tokoh Khonghucu itu menjelaskan, untuk Ramadan tahun ini, pihanya membagikan 568 paket, yang masing-masing berisi 5 kg. Juga ada angpau untuk setiap penerima paket beras tersebut, yang bisa digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

Jauhari, salah seorang tukang becak mengaku senang telah menerima paket beras dan angpau dari pengurus Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban. Ia awalnya mendapatkan kupon dari panitia, lalu ditukarkan dengan paket beras dan angpau. “Beras akan dimasak sedangkan angpau digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya. (*)