Berkat Kolaborasi, Vaksinasi RRI Yogyakarta Sukses

Berkat Kolaborasi, Vaksinasi RRI Yogyakarta Sukses

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Yogyakarta sukses menggelar vaksinasi dosis pertama dan kedua. Untuk kegiatan vaksinasi dosis kedua yang berlangsung, Minggu (7/11/2021), LPP RRI Yogyakarta juga memberikan layanan vaksinasi bagi warga yang belum mendapat vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Kepala LPP RRI Yogyakarta, Danang Prabowo, menyatakan kegiatan vaksinasi massal ini tak dapat terwujud tanpa kerja sama sinergis atau kolaborasi dari berbagai pihak. Khususnya Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Yayasan Dompet Dhuafa dan Dinkes Kabupaten Sleman.

“Yang jelas ini kolaborasi, kerja bareng antara RRI dengan TNI AU sebagai penyedia vaksin, Dompet Dhuafa yang melaksanakan vaksinasi dan Dinkes Sleman yang men-support, selain para mitra lain yang mendukung,” jelasnya.

Bambang Edi Prasetyo selaku Manajer Program Dompet Dhuafa Yogyakarta menyatakan, Dompet Dhuafa selalu siap bersinergi dengan RRI dalam bidang kemanusiaan, termasuk mempercepat penanganan pandemi saat ini.

“Covid ini kan masalah yang sangat besar, tentu tidak bisa pemerintah saja yang menyelesaikan. Lembaga amil zakat seperti kita, juga harus turut ambil bagian untuk mengikis masalahnya. Makanya, beberapa kegiatan vaksinasi kita memfasilitasi (relawan),” ujar Bambang.

Dompet Dhuafa sendiri menilai kegiatan vaksinasi massal yang diinisiasi RRI berjalan sukses. Di tengah tingkat capaian vaksinasi yang sudah terbilang tinggi di DIY saat ini, RRI berhasil mengumpulkan ratusan warga yang belum mendapatkan vaksinasi.

“Kemarin kalau nggak salah saat dosis 1, kuota vaksin kita 300, yang tervaksin bisa mencapai 276 orang. Itu luar biasa menurut saya, karena sekarang sudah banyak warga yang divaksin,” katanya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman memberikan bantuan untuk input pendataan dan juga peralatan serta perlengkapan yang dibutuhkan. Dinkes Sleman baru terlibat kerja sama dengan RRI pada vaksinasi dosis kedua.

Iwan Susanto, staf pelayanan medis Dinkes Sleman, menyatakan pihaknya juga turut mengawasi ada tidaknya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari akseptor vaksinasi.

“Kita melihat kondisi akseptor yang sudah disuntik, ada keluhan atau tidak. Jika setelah disuntik, 10-15 menit, tidak ada keluhan, baru kami perbolehkan meninggalkan tempat vaksinasi,” ungkapnya.

Kegiatan vaksinasi yang berlangsung di Auditorium LPP RRI Yogyakarta tetap mengedepankan protokol kesehatan serta tata kenormalan baru dalam penyelenggaraan setiap tahapan vaksinasi.

Total ada 236 orang yang berhasil divaksinasi dari target 300 penerima vaksin. Dari jumlah tersebut 215 adalah akseptor vaksinasi dosis kedua, dan sisanya 21 orang adalah penerima vaksin dosis pertama. (*)