Pemkab Sleman Salurkan Bantuan bagi Penyandang Disabilitas Berat

Pemkab Sleman Salurkan Bantuan bagi Penyandang Disabilitas Berat

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Pemkab Sleman melalui Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan bantuan bagi penyandang disabilitas berat di wilayah Kabupaten Sleman, Senin (26/7/2021).

Bantuan dalam bentuk buku tabungan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, kepada tujuh perwakilan penerima bantuan di Pendopo Parasamya Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman.

Kepala Dinsos Sleman, Eko Suhargono, menyatakan bantuan bagi penyandang disabilitas berat ini merupakan amanat dalam peraturan Bupati Sleman mengenai pengelolaan hibah dan bantuan sosial.

“Pada anggaran tahun 2021 Pemerintah Kabupaten Sleman telah menyiapkan bantuan yang dialokasikan bagi 400 penyandang disabilitas berat di wilayah Kabupaten Sleman,” jelas Eko.

Eko menuturkan, jumlah bantuan yang dialokasikan bagi penyandang disabilitas berat ini sebesar Rp 500.000 per-orang setiap bulannya selama satu tahun.

“Untuk 400 penyandang disabilitas berat setiap bulannya mendapatkan 500 ribu (rupiah) selama satu tahun. Pada periode pertama ini diserahkan untuk enam bulan, yaitu sebesar Rp 3 juta yang diberikan dalam bentuk buku tabungan,” jelasnya.

Sementara untuk penyerahan periode kedua, Eko menjelaskan akan diberikan pada bulan Desember mendatang. Eko juga menjelaskan, bantuan yang diberikan dalam bentuk tabungan “Tabunganku” ditujukan agar penerima bantuan bisa menggunakan bantuan tersebut secara berangsur dan tidak sekaligus. Sedangkan tabungan tersebut diterbitkan oleh PD BPR Bank Sleman.

Bupati Kustini menyampaikan, Pemkab Sleman telah menyiapkan bantuan kepada penyandang disabilitas berat di Sleman total sebesar Rp 2.4 miliar untuk dua periode penyerahan bantuan. Menurutnya, bantuan tersebut disiapkan sebagai upaya Pemkab Sleman dalam menangani dampak ekonomi yang dirasakan setelah adanya pandemi Covid-19.

Disamping itu, Kustini menyebut saat ini pemerintah juga telah menyiapkan diri untuk menghadapi adaptasi kebiasaan baru yang nantinya akan mempengaruhi dalam semua aspek kehidupan kita sehari-hari.

“Dengan adaptasi kebiasaan baru, kita akan menjalani aktivitas kita sebagaimana sebelumnya dengan lebih memperhatikan kebersihan dengan sering-sering mencuci tangan dengan sabun mengenakan masker dan jaga jarak dengan orang lain," jelas Kustini.

Dalam membangkitkan sektor ekonomi, Kustini menuturkan Pemkab Sleman juga telah melakukan berbagai inovasi dan juga kerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam mempromosikan produk UKM secara online sehingga diharapkan dampak dari pandemi yang berakibat pada aktivitas ekonomi masyarakat ini tidak berlarut-larut. (*)