Walikota se-Indonesia Menikmati Keindahan Yogyakarta dengan Bersepeda

Walikota se-Indonesia Menikmati Keindahan Yogyakarta dengan Bersepeda

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Puluhan Walikota se-Indonesia, Kamis (14/10/2021), mengikuti  acara gowes bareng, bersepeda menikmati keindahan Kota Yogyakarta.  Menempuh rute sepanjang 5,2 km, peserta start dari Taman Parkir Ngabean pukul 06:00.

Usai dilepas oleh Wakil walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Lapangan Parkir Ngabean, rombongan langsung mengarah ke selatan menuju Magangan. Rute gowes kali ini sungguh mengasyikkan, karena peserta diajak memasuki perkampungan serta obyek wisata andalan Kota Yogyakarta, di antaranya Tamansari, Plengkung Wijilan, Malioboro dan terakhir finish di Taman Pintar.

Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI),  Bima Arya Sugiarto, mengatakan dirinya sangat menikmati gowes di Yogyakarta karena jalannya halus dan pemandangannya indah. Yang lebih istimewa lagi  karena yang ikut gowes walikota  walikota di Indonesia yang sedang mengikuti  pertemuan APEKSI. “Saya senang sekali bersepeda di Yogyakarta,” ucapnya.

Sejak tiba beberapa hari lalu Bima Arya mencoba rute yang cukup menanjak di Kulonprogo atau lebih dikenal dengan jalur Luna Maya. Sedangkan acara berupa Tilik Beteng.

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan kegiatan bersepeda ini selain untuk menjaga kesehatan fisik juga mengeksplore potensi wilayah di kota ini.

“Ada banyak manfaat bersepeda, selain akan membuat orang menjadi sehat jasmani dan rohani juga memupuk rasa setia kawan, kebersamaan dan gotong royong,” jelasnya.

Pada masa pandemi, potensi kampung harus ditonjolkan dan dikenalkan agar kebangkitan ekonomi kampung di Kota Yogyakarta bisa berjalan cepat.

“Ini bagian dari upaya kita untuk mengkampanyekan hidup sehat dengan bersepeda, selain itu momentum ini juga untuk mengenalkan potensi-potensi kampung kepada masyarakat sehingga kebangkitan ekonomi kampung di Kota Yogya bisa berjalan dengan cepat,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Heroe menjelaskan kepada peserta bahwa Kota Yogyakarta memiliki lima jalur wisata sepeda, rute pertama adalah tema romansa kota lawas sepanjang 13,33 km.

Rute ini mulai dari kantor Dinas Pariwisata Kota Yogya menuju Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sajiono, Juandi, Ipda Tut Harsono, Kusumanegara, kemudian menuyusuri Kotagede dan berakhir di Bendungan Lepen.

Rute dua adalah rute Tilik Jeron Beteng sepanjang 8,68 km. Rute ini mulai dari Pasar Pakuncen, menyusuri kampung Ketanggungan, Sindurejan, Suryodiningratan, Magangan dan finish di Plaza Ngasem.

“Ini adalah rute menyusuri situs Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yaitu kraton yang saat ini masih hidup dan dihormati, di mana yang menjadi Raja adalah Sri Sultan Hamengku Buwono X. Di samping itu pesepeda juga bisa mengulik tentang potensi di sekitar Kraton, Tamansari, Alun-alun dan sebagainya,” jelasnya.

Rute tiga adalah rute jajah kampung susur sungai, rute ini sepanjang 6,55 km, dimulai dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan Gondolayu, lalu menyusuri Kampung Karangwaru, Kampung Bener dan berakhir di Museum Pengeran Diponegoro.

Untuk rute empat adalah Jajah Kampung 2 sepanjang 6,52 km, rute ini menawarkan eksotisme bangunan kuno peninggalan Belanda yang masih banyak ditemukan di Kota Yogyakarta mulai dari Museum Wiratama, bengkel kereta Balai Yasa hingga makam Wijaya Brata.

“Pesepeda juga bisa menemukan kampung kerajinan Jogja sentra jumputan, wayang karakter bahkan juga cosplay yang sudah dijual hingga manca negara,” ujarnya.

Sedangkan rute lima adalah rute Taman Pintar sepanjang 6,17 km. Rute ini membawa perjalanan dari Taman Pintar yang berada di pusat kota menuju selatan yang berakhir di Giwangan.

Pihaknya berharap momentum bersepeda di tengah masyarakat setelah pandemi bisa terus dibiasakan, dinikmati, dipelihara agar dapat berubah menjadi sebuah kebiasaan atau budaya baru di masyarakat.

Tak lupa dia juga mengingatkan agar dalam bersepeda masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Selain itu, juga harus mematuhi rambu lalu lintas.

“Mulai dari kesiapan sepeda, menggunakan helm, memakai masker, menjaga jarak, tetap rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau dengan hand sanitizer sampai dengan mematuhi rambu lalu lintas,” ujarnya. (*)