Ford Everest Club Indonesia Gelar Jamnas, Dorong Pariwisata dan UMKM Sleman

Jumlah peserta mencapai 350 orang, jauh di atas target awal 200 peserta.

Ford Everest Club Indonesia Gelar Jamnas, Dorong Pariwisata dan UMKM Sleman
Beberapa mobil peserta Jambore Nasional VI FEvCI di The Rich Hotel Yogyakarta. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Ford Everest Club Indonesia (FEvCI) mengadakan Jambore Nasional (JamNas) VI di Yogyakarta pada 29 Juni hingga 1 Juli 2024.

Acara yang diikuti 350 peserta dari seluruh Indonesia ini tidak hanya menjadi ajang kumpul komunitas tetapi juga berperan dalam mendorong pariwisata dan ekonomi lokal Kabupaten Sleman.

Uut Kwartono selaku Ketua Umum FEvCI menyatakan kegiatan ini merupakan bagian dari pola budaya simbiosis di mana peserta mengunjungi berbagai destinasi wisata seperti Prambanan, Cangkringan dan Moyudan.

"Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong perekonomian Kabupaten Sleman," ujar Uut ditemui di sela gala dinner FevCI, Minggu (30/6/2024), di The Rich Hotel Yogyakarta.

Bupati Sleman Kustini Purnomo didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan pengurus Ford Everest Club Indonesia memberikan pernyataan pers. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

Antusiasme peserta melebihi ekspektasi panitia, dengan jumlah peserta mencapai 350 orang, jauh di atas target awal 200 peserta. Tak hanya mengunjungi Candi Prambanan, peserta juga diajak mengeksplorasi destinasi wisata lainnya.

FEvCI juga memperoleh apresiasi atas kedisiplinan mereka dalam berkendara. "Alhamdulillah, kami termasuk salah satu komunitas yang paling tertib di Indonesia, dengan tidak menggunakan strobo, pengawalan atau bahu jalan," ujarnya.

FEvCI berencana mengadakan kegiatan di Candi Prambanan dengan melibatkan sekitar 30 booth UMKM dari Sleman. "Kami berharap dapat mengangkat UMKM lokal dan memperkenalkan budaya Jogja kepada seluruh anggota kami di Indonesia," tambahnya.

Bupati Sleman Kustini Purnomo menyambut baik dan berharap kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. "Dengan adanya tambahan wisatawan, kami berharap pendapatan asli daerah (PAD) Sleman akan meningkat," kata dia.

Promosi pariwisata

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, menegaskan promosi pariwisata melalui event komunitas telah memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

"Efeknya saya rasa itu okupansi hotel meningkat, terus UMKM-nya juga pasti mendapatkan manfaat, begitu pula dengan kulinernya," jelasnya.

Dengan berbagai kegiatan, FEvCI berharap dapat terus mendukung pariwisata dan perekonomian Kabupaten Sleman serta memperkenalkan kearifan lokal dan budaya Jogja kepada masyarakat luas.

Event itu menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara komunitas otomotif, pemerintah daerah, dan pelaku UMKM dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi dan pariwisata daerah. (*)