Wabup Sleman Dukung Implementasi Nilai-nilai Pancasila pada Generasi Muda
Beradaptasi dengan perkembangan memang sangat diperlukan. Namun, nilai-nilai luhur Pancasila harus dipertahankan.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa membuka penyelenggaraan seminar Pancasila yang diinisiasi oleh Bakesbangpol Sleman, Rabu (18/6/2025).
Berlangsung di Hotel Prima SR, kegiatan ini menyasar unsur perangkat daerah terdiri dari Pemerintah Kalurahan, lembaga kalurahan dan tokoh masyarakat.
Wabup Danang mengatakan seminar Pancasila ini merupakan salah satu upaya untuk mengembalikan nilai - nilai Pancasila yang seharusnya ada dalam setiap aktivitas masyarakat.
Menurutnya, saat ini nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa telah mengalami degradasi. Dia mencontohkan, sikap unggah ungguh atau tata krama di kalangan generasi muda saat ini mulai luntur bahkan hilang diakibatkan perkembangan zaman dan pengaruh budaya asing.
"Beradaptasi dengan perkembangan memang sangat diperlukan. Namun, nilai-nilai luhur Pancasila harus kita pertahankan," katanya.
Generasi muda
Kemajuan teknologi dan informasi saat ini, menurut Danang, dapat digunakan dalam upaya revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. "Keterbukaan dan kemajuan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap ketahanan ideologi negara, dan dapat digunakan untuk menguatkan nilai-nilai ideologi Pancasila kepada masyarakat dan generasi muda," tambahnya.
Pada kesempatan tersebut Danang menyampaikan dukungannya terkait kegiatan seminar Pancasila sebagai sarana memberikan pemahaman terkait nilai-nilai Pancasila khususnya dalam kehidupan sehari-hari.
Sekretaris Bakesbangpol Sleman, Sigit Herutomo, menyatakan seminar Pancasila kali ini mengangkat tema Internalisasi Nilai-nilai Pancasila Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Generasi Muda.
"Secara khusus kegiatan seminar ini bertujuan untuk proses pembelajaran dan penerapan atau pengamalan nilai-nilai Pancasila sehingga dapat menjadi kader dan pioner pelaksanaannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," jelasnya. (*)