Varietas Baru Inpari IR Nutrizinc Kandungan Gizinya Lebih Tinggi

Varietas Baru Inpari IR Nutrizinc Kandungan Gizinya Lebih Tinggi

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL --  Dinas pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul  bersama Tim Penggerak PKK kabupaten melakukan penanaman benih padi varietas baru, Inpari IR Nutrizinc. Beras yang dihasilkan dari padi ini diharapkan dapat mengurangi stunting karena kandungan gizi zinc (Zn) cukup tinggi.

“Diketahui, salah satu faktor yang menyebabkan kekerdilan atau stunting yakni kurangnya konsumsi gizi zinc (Zn) yang terjadi di masyarakat, utamanya pada anak-anak,” kata Rismiyadi, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, usai penanaman perdana Inpari IR Nutrizinc, di Kalurahan Nglegi Patuk Gunungkidul, Kamis (17/3/2022).

Dijelaskan, dalam demlot awal penanaman Inpari IR Nutrizinc diujicobakan di atas tanah seluas setengah hektar yang berada di Kapanewon Patuk dan Kapanewon Ponjong. Jika pilot project ini berhasil akan dikembangkan di seluruh wilayah Gunungkidul.

“Jika beras lain hanya memiliki kandungan gizi zinc (Zn) sekitar 20 persen, Inpari IR Nutrizinc memiliki lebih dari 34,51 ppm kandungan Zn. Sementara karbohidrat lebih rendah hanya sekitar 16 pesen,” ungkapnya.

Rismiyadi menambahkan, dalam tahap awal Inpari IR Nutrizinc akan ditanam pada lahan seluas 2.500 meter di Kalurahan Beji Patuk dan 2.500 meter di Kapanewon Ponjong. Setelah percontohan ini berhasil diharapkan seluruh lurah di 144 kalurahan bisa menaman di tanah kas desa masing masing.

“Jika lurah di 144 kalurahan semua menanam masing-masing satu hektar saja, saat panen bersama kita akan mempunyai stok gabah 1.000 ton,” paparnya.

Varietas Inpari IR Nutrizinc sangat cocok ditanam di Gunungkidul. Padi ini tahan terhadap panas dan kuat ditanam pada area persawahan maupun sawah tanah tadah hujan. Tinggi batang padi tergolong pendek hanya mencapai satu meter saat siap panen.

Pilot project ini merupakan kontribusi pertanian untuk menanggulangi stunting salah satunya dari beras sehat,” paparnya.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gunungkidul, Diah Purwanti Sunaryanta, mengatakan PKK mendapat amanat dari Presiden Joko Widodo untuk ikut serta menurunkan stunting.

“Pencegahan dini stunting dapat kita lakukan dengan makanan yang sehat. Salah satu upaya kita mendorong penanaman Inpari IR Nutrizinc ini,” kata istri bupati itu.

Diah berharap kader PKK Kapanewon dan Kalurahan menggencarkan 3K yakni Kebun, Kolam dan Kandang. Program ini akan berfungsi sebagai pemenuhan gizi keluarga yang berisi sayur-sayuran, ikan dan ternak.

“Fokus utamanya program ini untuk membantu pemberantasan stunting dan penurunan angka kemiskinan,” katanya.

Data stunding di Gunungkidul secara presentase, pada tahun 2017 tercatat 20,6 persen anak menderita stunting, pada tahun 2018 sebanyak 18,47 persen pada tahun 2019 turun kembali menjadi 17,94 persen, dan tahun 2020 turun kembali menjadi 17,43 persen atau setara dengan 5.390 balita penderita stunting. (*)