Menanam Cabai Off Season, Petani Untung Besar

Menanam Cabai Off Season, Petani Untung Besar

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih, melakukan panen raya cabai yang ditanam di luar musim (off season), Kamis (17/3/2022) siang, di Dusun Soge Kalurahan Srigading, Sanden. Total lahan off season yang mendapat dukungan dari pemerintah daerah tersebut ada sekitar 2 hektar.

Ketua Forum Komunikasi Petani "Ngremboko Nir Sambikolo",Suratno, mengatakan jika sebelum ditanam cabai, lahan ditanami singkong maupun terong.

"Kemudian di sini dijadikan lahan demplot cabai 2 hektar. Dan selama saya hidup, ini lahan demplot terluas yang pernah ada. Karena biasanya demplot itu kisaran 400 meter," kata Suratno.

Ternyata dengan pemeliharaan yang telaten dan didampingi petugas, hasil panen off season sangat baik. Panen dilakukan setiap 5 hari sekali dan dijual ke pasar lelang. Saat ini harganya Rp 35.000 - Rp 45.000 per kilogram dan pernah menyentuh level harga tertinggi hingga Rp 64.000.

Dengan hasil ini tentu saja petani mengalami untung besar dibanding ketika ditanami singkong atau terong. "Kendala petani memang banyak menanam di luar musim. Tetapi semua
bisa dipelajari dengan kemajuan teknologi,"katanya.

Misal soal PH tanah rendah dapat ditingkatkan dengan kompos berkali-kali serta diberi kapur agar PH naik, dan tanaman akan hidup. Adapun untuk lahan yang ditanami ini milik 25 orang petani.

 

Kesejahteraan meningkat

Bupati Bantul sendiri mengatakan jika demplot itu dibiayai dengan APBD Perubahan 2021 untuk kepentingan tanam cabai off season.

"Jadi ini lahan uji coba. Menanam diluar musim itu banyak hambatanya, misal cuaca yang tidak mendukung serta Organisme Penganggu Tanaman (OPT) juga banyak. Tetapi dengan SDM yang hebat, para petani ini mampu menyiasati cuaca ataupun OPT tadi. Alhamdulillah dengan militansi, petani bisa mendapat hasil panen bagus," tutur Bupati.

Akibat panen di luar musim maka harganya pun juga bagus. Mengingat kebutuhan di masyarakat banyak, namun pasokan cabai sedikit. Ini artinya, menurut Bupati, pola tanam bisa diperbaiki. Jika diluar musim agar jangan nganggur, namun petani tetap bisa menghasilkan.

"Kesejahteraan petani juga meningkat karena pendapatan petani juga naik dengan panenan di luar musim," katanya.

Nantinya hasil off season ini akan dikaji secara keseluruhan. Mengingat Bantul juga sedang
uji coba off season pada bawang merah dan kedelai. Sedangkan, Wiwin Suryawati Kabid Holtikultura Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY mengatakan untuk produksi sayuran di DIY tahun 2021 naik 3,09 persen dengan penyumbang tertinggi dari Bantul. Utamanya bawang merah dan cabai. Adapun sentra tanaman ada di wilayah Sanden, Kretek dan Imogiri.

Menurut Wiwin biasanya petani menanam pada Musim Tanam (MT) 1 yakni April atau Mei dan dipanen pada Juli dan Agustus. Lalu MT 2 penanaman Juli atau Agustus dan dipanen pada bulan November dan Desember.

"Kalau Desember sampa april memang masuk musim hujan hingga OPT banyak. Namun, alhamdulillah petani di sini bisa menanam di luar musim tadi dengan hasil yang bagus,” tandasnya. (*)