UMBY Rutin Selenggarakan Studium Generale

UMBY Rutin Selenggarakan Studium Generale

KORANBERNAS.ID, BANTUL --  Program Studi (Prodi) Magister Psikologi Profesi dan Magister Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) pada awal tahun ajaran baru rutin menyelenggarakan Studium Generale (SG).

Humas UMBY, Widarta, melalui rilis ke redaksi koranbernas.id, Senin (8/3/2021), mengatakan kegiatan SG terbuka untuk umum  termasuk kalangan  akademisi. “Untuk tahun ajaran baru ini, SG digelar 5 Maret silam,” kata Widarta.

Adapun temanya Optimizing Online Media for Research dengan pembicara Haidar Buldan Thontowi Ph D, dosen Fakultas Psikologi UGM (Universitas Gadjah Mada).

Sedangkan moderator Ayu Gigih Rizqia M Psi, alumni baru Prodi Magister Psikologi Profesi dan MC Setyo Hartono SST, mahasiswa Magister Psikologi.

SG yang berlangsung virtual tersebut dibuka Wakil Dekan Fakultas Psikologi UMBY Dr M Wahyu  Kuncoro MSi. Peserta sejumlah 200 terdiri  mahasiswa, dosen, peneliti dan masyarakat umum.

“Acara ini diselenggarakan dengan latar belakang teknologi informasi berkembang pesat saat ini yang menyebabkan perkembangan bidang penelitian. Area collecting data menjadi lebih luas di seantero belahan dunia. Ditambah dengan fasilitas platform collecting data yang berkembang sangat pesat sehingga bisa banyak membantu peneliti,” lanjut Widarta.

Dr Sri Muliati Abdullah selaku Ketua Prodi Magister Psikologi Profesi Fakultas Psikologi UMBY sekaligus ketua panitia mengatakan, dalam situasi pandemi penggunaan online media untuk penelitian sangat membantu para peneliti mengeksplorasi problem, serta membantu penyelesaian problem masyarakat melalui hasil-hasil penelitiannya.

“Penelitian pada masa depan juga mengarah pada penggunaan teknologi  sebagai langkah efisiensi tanpa mengurangi optimalitas hasil, sehingga penting adanya pengetahuan dan keterampilan untuk dapat melaksanakan penelitian di dunia virtual dengan media online,” tambahnya.

Haidar Buldan menambahkan, peneliti perlu jeli melakukan penelitian dengan media online. Selain itu, juga harus mempertimbangan kelemahan sehingga dapat tercapai optimalitas penelitian. (*)