Dusun Kretek Dideklarasikan sebagai Padukuhan Ramah Anak

Diharapkan Padukuhan Kretek menjadi model bagi padukuhan lain dan membawa perubahan positif.

Dusun Kretek Dideklarasikan sebagai Padukuhan Ramah Anak
Deklarasi Padukuhan Kretek ramah anak. (istimewa)
Dusun Kretek Dideklarasikan sebagai Padukuhan Ramah Anak

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dusun Kretek Kalurahan Parangtritis Kapanewon Kretek Bantul ditetapkan sebagai padukuhan ramah anak dan telah dilaksanakan deklarasi  oleh seluruh elemen masyarakat.

Deklarasi dihadiri Bunda PAUD Kabupaten Bantul Hj Emi Masruroh Halim, Panewu Kretek Cahya Widada,  LPMD,  Lurah Parangtritis Topo, Bamuskal Kalurahan Parangtritis, Forum Anak Bantul, Dukuh Kretek, Forum Anak Padukuhan Kretek, Karang Taruna serta masyarakat Padukuhan Kretek.

Muhamad Asruri Faishal Alam selaku Ketua Padukuhan Ramah Anak dalam rilisnya le redaksi koranbernas.id, Selasa (23/7/2024) mengatakan deklarasi telah dilaksanakan Sabtu (20/7/2024) di balai padukuhan setempat.

"Dengan komitmen kuat dari semua pihak diharapkan Padukuhan Kretek dapat menjadi model bagi padukuhan lain dan membawa perubahan positif dalam perlindungan hak anak di Kabupaten Bantul," katanya.

Faishal yang pernah menjadi juara 1 Pemuda Pelopor DIY Bidang Pendidikan itu menegaskan fokus mereka adalah anak-anak. Pembentukan Padukuhan Ramah Anak di Kretek merupakan langkah penting meningkatkan kapasitas kepemudaan dan mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Pemenuhan hak anak

Konsep Padukuhan Layak Anak berfokus pada pemenuhan hak-hak anak, termasuk hak mendapatkan nama yang baik, pendidikan yang layak, serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

"Di Kabupaten Bantul masih ada kasus pernikahan di bawah umur dan deklarasi ini bertujuan mengurangi pernikahan di bawah usia 19 tahun serta memastikan hak anak lainnya dipenuhi," katanya.

Tujuan dari deklarasi adalah menciptakan lingkungan yang mendukung perlindungan anak dari kekerasan, diskriminasi dan perilaku salah lainnya. Serta memastikan anak-anak dapat menyuarakan aspirasi mereka dan mendapatkan hak-hak mereka.

Disebutkan, beberapa indikator keberhasilan Kabupaten Layak Anak (KLA) di skala keluarga meliputi tidak adanya perkawinan di bawah usia anak, adanya lembaga konsultasi, layanan pendidikan anak usia dini (PAUD) dan tempat bermain.

Fasilitas kesehatan

Di sektor kesehatan indikatornya termasuk akses ke fasilitas kesehatan, air minum bersih dan kawasan bebas asap rokok. Sedangkan di bidang pendidikan indikatornya meliputi wajib sekolah selama 12 tahun dan adanya sekolah ramah anak.

Emi Masruroh memberikan apresiasi terhadap gerakan ini. "Gerakan yang dimulai di Padukuhan Kretek merupakan contoh kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah yang patut dicontoh," ujarnya.

Lurah Topo menambahkan Padukuhan Kretek adalah embrio dari upaya Kalurahan Parangtritis untuk menyediakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak.

"Kami berharap Kretek bisa menjadi contoh bagi Padukuhan lain di Parangtritis, didorong oleh Pak Sumanto sebagai Dukuh dan Mas Faishal sebagai Ketua, bersama seluruh masyarakat," kata Lurah Topo. (*)