Tol Jogja-Solo Melewati Tujuh Kabupaten, DPRD Jateng Beri Perhatian Serius

Tol Jogja-Solo Melewati Tujuh Kabupaten, DPRD Jateng Beri Perhatian Serius

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- Pembangunan Tol Jogja - Solo menjadi perhatian serius kalangan DPRD Provinsi Jawa Tengah (Jateng). Ini karena kehadiran jalan tol tersebut menjadi salah satu solusi mengatasi kepadatan lalu lintas terutama arus komoditas.

Proyek jalan tol sepanjang 96,574 km itu akan melewati tujuh kabupaten yakni Karanganyar, Boyolali, Klaten, Sleman, Bantul, Kulonprogo, dengan pintu keluar (exit) terakhir di perbatasan Purworejo.

Ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri, menjelaskan proyek jalan Tol Jogja - Solo diestimasikan rampung tahun 2023. “Untuk melihat perkembangan terakhir, Komisi D melakukan kunjungan kerja lapangan,” kata Alwin.

Di antaranya, meninjau langsung pembebasan lahan di Desa Purwomartani Kapanewon Kalasan Sleman, akhir pekan lalu.

Rombongan Komisi D dalam kunjungan tersebut diterima Ahmad Izzi selaku Corporate Communication PT Jogjasolo Marga Makmur (JSMM).

“Komisi D memastikan pekerjaan proyek Tol Jogja - Solo berjalan dengan lancar dan pembebasan lahan juga sudah berjalan. Harapan kami pada tahun 2023 jalan tol tersebut sudah bisa dioperasikan,” kata Alwin Basri.

Diperoleh penjelasan jalan tol tersebut  terbagi menjadi tiga seksi. Seksi I, tol Solo-Jogja dimulai dari Kartasura (Sukoharjo) sampai di Desa Purwomartani Sleman DIY.

Pada ruas Seksi I terbagi menjadi empat bagian ruas yakni Kartasura-Karanganom, Karanganom-Klaten Kota, Klaten Kota-Prambanan dan Prambanan-Purwomartani. Seksi I ruas Kartosuro Solo-Purwomartani sepanjang 35,64 km.

Komisi D DPRD Jateng melakukan peninjauan pembebasan lahan proyek Tol Jogja - Solo di Desa Purwomartani Kapanewon Kalasan Sleman. (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

Dalam kesempatan itu Ahmad Izzi menyampaikan kebutuhan lahan untuk seksi I seluas 5.493.290 m2, dengan 6.791 bidang dan estimasi uang ganti rugi sebesar Rp 5,7 triliun.

Pada tahun ini proses pembebasan lahan tengah dilakukan. Dia berharap seluruh masyarakat yang terkena dampak pembangunan jalan tol supaya bekerja sama agar proyek pembangunan lancar, mengingat dana yang dikucurkan pemerintah tidak sedikit.

Ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri, menerima penjelasan seputar pembangunan proyek Tol Jogja-Solo. (istimewa/Dokumentasi Humas DPRD Jateng)

“Proses pembebasan lahan sedang berlangsung di sini, dan akan langsung dilanjutkan dengan pembangunan fisik. Kami mohon dukungan DPRD Provinsi Jawa Tengah, seluruh masyarakat dan stakeholder, agar pembangunan ini terus bisa berjalan lancar, sukses dan aman,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui selain seksi I, selanjutnya untuk Seksi II Ruas Purwomartani-JC Sleman 21,36 km dan Seksi III Ruas JC-Purworejo 38,57 km, dengan dilengkapi 10 pintu tol yakni Kartasura, Karanganom, Klaten, Prambanan, Purwomartani, Gamping, Sentolo, Wates, Kulonprogro dan Purworejo. (red)