Paguyuban Lurah dan Pamong se-Kabupaten Bantul Dukung Padat Karya

Kepala Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti MPA mengatakan proyek Padat Karya pada tahun 2025 menyasar 195 lokasi.

Paguyuban Lurah dan Pamong se-Kabupaten Bantul Dukung Padat Karya

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong se-Kabupaten Bantul "Tunggul Jati", Beja SH, mengatakan mereka mendukung pelaksanaan program Padat Karya Infrastruktur yang didanai APBD Kabupaten Bantul, APBD DIY maupun dana keistimewaan.

Adanya program Padat Karya, menurut Lurah Canden Kapanewon Jetis Bantul itu, terbukti banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Selain penyediaan infrastruktur di pedesaan, program Padat Karya juga mampu memberikan tambahan penghasilan dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Beja, Rabu (15/1/2025), di kantornya.

Tak hanya memberikan dukungan, dia juga sepakat program padat karya terus digulirkan. Begitu pun dengan lurah-lurah lainnya, juga memberikan dukungan serupa. “Kami sangat merasakan manfaat program ini bagi masyarakat," kata Beja.

Ketua Paguyuban “Tunggul Jati” Beja SH. (istimewa)

Bahkan jika memungkinkan jumlah lokasinya terus ditingkatkan. Program Padat Karya di antaranya berupa pembangunan corblok jalan, talud, drainase, jembatan dan saluran irigasi tersier.

Menurut Lurah Beja, jika pembangunan hanya mengandalkan Dana Desa (DD) tentu terbatas jumlahnya. Selain itu, alokasi peruntukan Dana Desa juga sudah ditentukan.

Ketika Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggulirkan program Padat Karya maupun dana yang lain, menurut dia, tentu sangat mendukung program pembangunan di pedesaan.

Harapannya keterbatasan Dana Desa bisa teratasi dengan program padat karya. “Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bantul dan Pemerintah DIY yang sudah menggulirkan program ini dan sangat berharap program terus dilanjutkan dan jumlahnya bisa terus ditingkatkan,” katanya.

195 lokasi

Kepala Disnakertrans Bantul Istirul Widilastuti MPA mengatakan proyek Padat Karya pada tahun 2025 menyasar 195 lokasi. Setiap lokasi dianggarkan Rp 100 juta bersumber dari APBD Kabupaten Bantul 2025.

Total anggaran APBD Kabupaten Bantul yang digulirkan Rp 19,5 miliar dengan jumlah tenaga kerja 5.070 orang. Setiap titik dikerjakan oleh kelompok masyarakat (pokmas) dengan jumlah 26 orang. (adv)