DPRD Jateng Merespons Positif Kesiapan Pemprov Sambut Pemudik
Pemprov Jateng bersama Bulog, Pertamina dan PLN, menjamin ketersediaan pangan maupun energi, termasuk BBM dan listrik.
KORANBERNAS, SEMARANG -- DPRD Jawa Tengah (Jateng) merespons positif atas kesiapan pemerintah wilayah ini dalam menyambut 18,23 juta orang yang masuk dan melintasi provinsi setempat saat arus mudik Lebaran tahun 2024.
Ketua DPRD Jateng, Sumanto, menegaskan hal tersebut ketika dihubungi di ruang kerjanya, Selasa (2/4/2024). “Dalam rapat Forkompimda Provinsi Jateng sebelumnya, pemerintah serius menyambut kedatangan pemudik tahun ini yang akan melintas di wilayah sini,” katanya.
Sebelumnya jajaran Forkompimda Jateng telah melakukan rapat bertema Menjaga Stabilitas dan Kondusivitas Wilayah Jawa Tengah Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2024/1445 H, di Grhadhika Bhakti Praja.
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, dalam kesempatan tersebut menyatakan kesiapan pemerintah. “Kami prediksi pergerakan orang masuk dan melintas Jateng 18,23 juta orang. Prediksi pergerakan mudik Lebaran nasional 2024 yakni 193,6 juta orang,” tegasnya.
Selanjutnya Nana menjelaskan kesiapan Pemprov Jateng, yakni mendirikan posko terpadu angkutan Lebaran tahun 2024 pada H-7 sampai H+7 Lebaran, atau 3-18 April 2024. Diperkirakan, puncak arus mudik terjadi pada 6-7 April 2024, dan puncak arus balik diprediksi pada 14-15 April 2024. Kemudian, ada pos pelayanan Lebaran 2024, baik itu di jalan tol maupun di jalan pantura.
Kesiapan Pemprov Jateng menyambut pemudik memperoleh respons positif dari DPRD Jateng. (istimewa Humas Pemrov/DPRD Jateng)
“Ada tujuh titik yang kita siapkan untuk menjaga kelancaran dan ketertiban masyarakat. Dalam pelaksanaannya, nanti akan bekerja sama dengan kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol PP,” tambahnya.
Ada juga patroli mobile, penyiapan ramp check kesehatan untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan pengemudi juga sehat, serta kesiapan informasi dan telekomunikasi meliputi pemasangan CCTV dan layanan aduan.
Dalam upaya membantu warga Jateng yang tengah merantau di Jabodetabek dan bekerja di sektor informal, kata Nana, Jawa Tengah menyiapkan program mudik dan balik rantau gratis pada 6-15 April 2024, dengan kapasitas mudik 7.680 orang, dan balik rantau 6.160 orang.
Sementara, kesiapan infrastruktur, secara umum jalan dalam kondisi baik. Pada jalan nasional di Provinsi Jateng dan DIY sepanjang 1.887,29 kilometer, dipetakan terdapat 68 titik rawan kemacetan di Jawa Tengah. Termasuk, jalan yang kemarin terendam banjir di wilayah Demak dan Kudus, saat ini telah bisa dilalui.
“Untuk jalur pantura, yang kemarin tergenang air dari Demak ke Kudus, saat ini sudah surut, dan jalan tersebut sudah diperbaiki. Saatnya nanti para pemudik akan mudik, ini sudah bisa dipergunakan,” terangnya.
Penjelasan mengenai persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. (istimewa Humas Pemrov/DPRD Jateng)
Nana menuturkan, kesiapan Pemprov Jateng bersama instansi terkait, seperti Bulog, Pertamina, dan PLN, menjamin ketersediaan pangan maupun energi, termasuk masalah BBM, dan listrik selama masa Lebaran.
Terkait cuaca ekstrem, Nana menyatakan, dari prakiraan BMKG, sampai April ini curah hujan masih cukup tinggi. Pemprov bersama kabupaten/kota telah menyiapkan petugas untuk menjaga kemungkinan adanya banjir dan longsor. Termasuk, melakukan kerja sama dengan TNI dan Polri.
Disinggung soal balon udara yang biasanya ramai saat Lebaran, Nana menyatakan, ada dua daerah yakni di Pekalongan dan Wonosobo, yang sering melakukan Festival Balon Udara.
“Sebenarnya ini sangat membahayakan, khususnya bagi penerbangan di wilayah kita. Kami sudah menghubungi Bupati Wonosobo dan Pekalongan untuk menertibkan, bahkan tidak ada lagi pesta festival balon tersebut. Ini berlaku di seluruh Jateng,” tegasnya.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan personel kepolisian yang tersebar di 35 kota dan kabupaten serta pos polisi, selama masa arus mudik Lebaran 2024. (rubrik/anf)