Temu Alumni Program Prakerja di Kalsel, Solusi Mengentaskan Pengangguran

Jadi, selama presiden tidak mencabut perpres tersebut program ini tetap berjalan.

Temu Alumni Program Prakerja di Kalsel, Solusi Mengentaskan Pengangguran
Temu Alumni Kartu Prakerja di Banjarbaru  Kalsel,  pada Sabtu (2/9/2023). (anung marganto/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANJARBARU -- Kartu Prakerja sangat penting untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi usia kerja di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Kelanjutan program tersebut sangat diperlukan untuk pemerataan keterampilan kerja bagi pencari kerja.

Untuk pertama kalinya, 200 orang penerima manfaat Progam Kartu Prakerja dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan dipertemukan pada ajang Temu Alumni Prakerja di Aula Gawi Sabarataan, Kantor Walikota Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel).

Wali Kota Banjarbaru, Aditya Multi Arifin,  Sabtu (2/9/2023), mengungkapkan pihaknya sangat mengapresiasi kinerja dan kontribusi Program Prakerja bagi percepatan pengembangan sumber daya manusia unggul di Banjarbaru.

Narasumber Temu Alumni Kartu Prakerja di Kalsel menyampaikan keterangan pers. (anung marganto/koranbernas.id)

Ini seiring tren positif pertumbuhan ekonomi  yang menuntut SDM memiliki daya tahan terhadap tantangan volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas dan ambigu.

“Meskipun wilayah Banjarbaru tercatat dengan indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi se-Kalimantan Selatan selama 12 tahun berturut-turut, model pendidikan pembinaan ala Kartu Prakerja masih sangat dibutuhkan,” ungkap Aditya.

Dia menambahkan Program Prakerja sejak diluncurkan April 2020 mengalami dua tahap pengembangan.

Tahap pertama 2020-2022, Kartu Prakerja dijalankan dengan skema semi bansos berupa pemberian bantuan pelatihan sekaligus bantuan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

ARTIKEL LAINNYA: Ratusan Juta Angkatan Kerja Tidak Terlatih, Program Prakerja Kembangkan Ekosistem

“Pada tahap kedua tahun 2023 Program Kartu Prakerja kembali kepada misi utama yaitu meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan mengembangkan kewirausahaan angkatan kerja di Indonesia,” tambahnya.

Dia menyebutkan, pada rentang tahun ini total penerima manfaat Kartu Prakerja tahap pertama di Provinsi Kalimantan Selatan sejumlah 412.154 orang dan 23.111 orang di antaranya merupakan warga Banjarbaru. “Pada tahap kedua Program kartu Prakerja telah tersalurkan sebanyak 6.126 orang,” kata Aditya Multi Arifin.

Direktur Hukum, Umum & Keuangan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Sidiq Juniarso, menyampaikan efektivitas program Prakerja memang telah diakui berdampak positif oleh berbagai lembaga riset nasional dan mancanegara.

Antara lain, sebut dia, CSIS, IPSOS, Presisi Indonesia, Cyrus Network, BPS, TNP2K, J-PAL Southeast Asia, UNDP dan Bank Dunia.

ARTIKEL LAINNYA: Gandeng Bebas Jam Kerja, Mahasiswa UMY Mengikuti Pelatihan Prakerja

"Pencapaian selama tiga tahun ini patut dibanggakan oleh segenap alumni Prakerja karena program ini mampu meraih sukses tidak lepas dari praktik kemitraan yang melibatkan 180 lembaga pelatihan, 6 platform digital, 6 mitra pembayaran, 3 portal kerja, 6 perguruan tinggi dan satu NGO sebagai penilai serta 7 perguruan tinggi sebagai pemantau,” ungkap Sidiq.

Deputi III Kantor Staf Presiden Bidang Perekonomian, Edy Priyono, menjelaskan Kartu Praperja ini merupakan janji politik Presiden Joko Widodo untuk meningkatakan SDM bidang ketrampilan kerja.

“Perpres menjadi landasan hukum Kartu Prakerja. Jadi, selama presiden tidak mencabut perpres tersebut program ini tetap berjalan walaupun dengan nama program yang berbeda,” jelas Edy Prayono.

Lebih percaya diri

Sejumlah alumni merasa lebih percaya diri setelah masuk jenjang karier. Pelatihan yang diberikan dalam modul Prakerja menyajikan banyak perkembangan baru yang mampu menjembatani keterbatasan praktik pada pendidikan formal.

ARTIKEL LAINNYA: Program Kartu Prakerja Meningkatkan Kemandirian

Berkat Prakerja kemampuan teoritis dan praktik menjadi seimbang. Ini terungkap dari dialog bertema Prahara Pencari Kerja & Solusi Menemukan Kompetensi Kerja bersama Direktur Platform Karir.Mu, Rangga Setyadi dan tokoh pemerhati sosial dan pendidikan Kalsel, Sukhrowardi.

Pada kegiatan ini hadir Deputi Direktur Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Alen Suci Marlina, yang memaparkan Sosialisasi Perlindungan Data Konsumen dan Aktivitas Digital sebagai tindakan preventif bagi peserta Prakerja.

“Sebanyak 17,4 juta penerima Kartu Prakerja pastinya terpapar dengan proses teknologi digital, bahkan penerimaan insentif Prakerja juga bisa melalui dompet elektronik. Kehadiran Bank Indonesia di sini adalah dalam rangka sosialisasi dan edukasi perlindungan data pribadi, khususnya dalam aktivitas digital,” jelas Alen.

Temu Alumni Prakerja Kalimantan Selatan diselenggarakan empat lembaga pelatihan tergabung dalam Himpunan Lembaga Pelatihan Mitra Prakerja Kalimantan Selatan yaitu Techno Flash, Go Kompeten, Duta Persada dan Rajawali Duta School. (*)