SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul Gelar Job Fair

Total ada 29 perusahaan yang ambil bagian.

SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul Gelar Job Fair
Pembukaan Job Fair 2023 di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul, Kamis (16/11/2023). (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro atau sering disebut 'Mbali' menggelar Job Fair 2023 yang dibuka oleh Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Ahmad Muhammad M Ag, Kamis (16/11/2023).

Job fair berlangsung dua hari hingga Jumat (17/11/2023). Ada ribuan lowongan pekerjaan yang disediakan oleh perusahaan yang ikut serta. Bagi yang ingin mencari pekerjaan bisa mendatangi sekolah di Jalan Samas Km 2,3 Sumbermulyo Bambanglipuro dan terbuka untuk masyarakat umum tidak hanya bagi alumni SMK  tersebut.

Di antaranya perusahaan yang ikut adalah PT Mayora,  Indomaret, Alfamart, Hotel Ros In, PT Rocket Chicken Infonesia, PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Quick, PT Larissa Karunia Sejahtera, PT Federal Internaional Finance (FIF), Bina Insani, Anter aja, PT Busana Remaja Agracipta (BRA).

Kepala SMK Muhammadiyah 1 'Mbali', Muhammad Ashadi S Ag, mengatakan kegiatan Job Fair 2023 diikuti 27 perusahaanyan secara offline dan dua perusahaan secara  online. "Jadi total ada 29 perusahaan yang ambil bagian dalam Job Fair tahun ini," katanya.

Ahmad Muhammad mengatakan tahun ini Muhammadiyah memasuki  Milad ke-111. Sudah banyak hal  yang dilakukan Persyarikatan Muhammadiyah hingga usia saat ini.

Suasana Job Fair 2023 di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

Berdasarkan amanah Musyawarah Nasional (Munas)  dan Muswil DIY, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) termasuk SMK Muhammadiyah Bambanglipuro agar terus meningkatkan kualitas dan menjawab tantangan di masa datang.

"Sekolah harus tahu apa yang dibutuhkan oleh para generasi Z ini. Dan salah satunya kegiatan Job Fair. Karena salah satu tolak ukur keberhasilan SMK adalah mutu. Di antara adalah keterserapan lulusan di dunia kerja," katanya.

Job Fair sebagai penghubung antara penyedia kerja dan pencari kerja, sangat diapresiasi oleh PWM DIY.

Namun Ahmad mengingatkan agar pihak sekolah jangan lupa tentang pembentukan karakter agar diperkuat termasuk keuletan dalam dunia kerja.

"Agar anak tidak mbok-mboken dan bisa kuat dengan tantangan kerja yang dihadapinya. Sebab tidak jarang  ada anak yang  sudah diterima kerja, baru sebentar ingin pulang karena tidak kuat mental,” ujarnya.

ARTIKEL LAINNYA: Lustrum ke-8, SMPN 4 Pandak Bantul Sekolah Berbudaya

Menurut dia, penguatan karakter dan pembekalan agama penting diberikan kepada siswa agar lulusan yang dihasilkan memiliki kepribadian yang utuh baik mutu, kualitas, pengetahuan, wawasan keterampilan yang andal maupun karakter positif.

Nyoman Sunarta dari Dinas Tenaga Kerja DIY  mengatakan saat ini masalah klasik ketenagakerjaan adalah pengangguran. Komposisi penduduk bekerja di DIY sebanyak 2,24 juta  dan 94.090 orang menganggur.

"Ini miris sekali, maka maka tugas kita bersama untuk  mengurangi angka pengangguran. Tidak bertemunya pemberi kerja dan pencari kerja, salah satunya karena kesenjangan informasi. Job Fair yang dilaksanakan SMK melalui Bursa Kerja Khusus (BKK)  adalah mitra kami dan menjadi jembatan antara kedua pihak. Juga menjadi sarana penempatan alumninya," katanya.

Sedangkan Tri Widi MT dari Disdikpoa DIY mengatakan pembangunan mental dan katakter sangat penting bagi siswa agar tangguh di dunia kerja. "Mental yang kuat harus ditanamkan sejak mereka di sekolah," katanya. (*)