Lustrum ke-8, SMPN 4 Pandak Bantul Sekolah Berbudaya
Memang muatan budaya menjadi salah satu unggulan di sekolah kami.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- SMP Negeri 4 Pandak yang beralamat di Ngaran Krekah Kalurahan Gilangharjo Kapanewon Pandak Bantul menggelar puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 tahun atau Lustrum ke-8, Selasa (14/11/2023). Acara tersebut dihadiri tamu dari Disdikpora Bantul, Forkopimkap Pandak dan tamu undangan dari berbagai kalangan.
Rangakaian kegiatan diawali kirab budaya diikuti seluruh warga sekolah yang mengenakan busana tradisional. Ada juga yang berdandan sebagai punokawan. Peserta kirab membawa gunungan dengan iringan karawitan dan tarian berkeliling sekitar sekolah.
Lalu dilanjutkan dengan deklarasi anti-perundungan, anti-kekerasan fisik, verbal dan visual serta deklarasi antinarkoba.
"Sesuai dengan Permendikbud Ristek Nomor 46 tahun 2023 bahwa setiap satuan pendidikan harus diupayakan bebas dari kekerasan atau perundungan. Dan juga kita deklarasikan antinarkoba bagi seluruh keluarga besar SMP Negeri 4 Pandak," kata Sudaryanto MPd, Kepala Sekolah, kepada koranbernas.id di lokasi kegiatan.
Deklarasi deklarasi anti-perundungan, anti-kekerasan dan anti-narkoba di SMPN 4 Pandak Bantul. (istimewa)
Bagi siswa yang akan menempuh pendidikan di sekolah tersebut telah dibuat tata tertib dan sosialisasi bahwa sekolah anti-perundungan dan segala bentuk kekerasan lainnya. Semua harus taat aturan.
Selain itu, dalam usia ke-40 ini, sekolah kian mengukuhkan sebagai sekolah unggulan yang berbudaya.
"Saat Lustrum ini pun kita gelar berbagai seni budaya yang kami miliki. Alhamdulillah partisipasi anak-anak luar biasa. Memang muatan budaya menjadi salah satu unggulan di sekolah kami dan pernah meraih prestasi nasional pada tahun 2019," tambahnya.
Adapun seni yang menjadi kegiatan ekstralurikuler sekolah di antaranya karawitan dan seni tari.
Pawai kirab budaya Lustrum ke-8 SMPN 4 Pandak Bantul. (istimewa)
Sudaryanto menambahkan sebelum puncak acara telah dilaksanakan rangkaian kegiatan pada Sabtu (4/11/2023) malam berupa pengajian dengan mengundang orang tua kelas 7, 8 dan 9 dalam rangka bersama-sama membentuk anak yang berkarakter.
Lalu dilaksanakan baksos kepada siswa yang kurang mampu serta masyarakat sekitar.
"Dari pengajian terkumpul infak Rp 1,4 juta yang kita gunakan untuk mengatasi kekeringan berupa droping air pada Kamis (16/11/2023) di wilayah Imogiri," katanya.
Salah seorang siswa, Wisnu Wicaksono dari kelas 7 C mengaku senang mengikuti kegiatan Lustrum dengan balutan budaya.
Usai acara dilakukan pentas seni antar-kelas dan pengumuman lomba kirab. Juara 3 kelas 9A, juara 2 kelas 9C dan juara 1 kelas 9B. (*)