Seribu Kamar Hotel Bintang 4 Segera Operasional di Kulonprogo

Seribu Kamar Hotel Bintang 4 Segera Operasional di Kulonprogo

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Rapat Kerja Cabang (Rakercab) BPC PHRI Kulonprogo menyongsong hadirnya 1.000 kamar hotel bintang 4 di Kulonprogo diselenggarakan di Restoran Pandansari, Depan Bandara Internasional Yogyakarta (BIY), Kapanewon Temon, Kulonprogo, Selasa (21/12/2021).

Ketua BPC PHRI Kulonprogo, RH Sumantoyo, mengatakan pada tahun 2022 nanti dipastikan Kulonprogo hadir 1.000 kamar hotel bintang 4 sehingga sangat mendukung pariwisata maupun BIY di Kulonprogo.

“PHRI Kulonprogo sangat menyambut baik hadirnya 1.000 kamar hotel bintang 4. Ini akan meningkatkan fasilitas Usaha Jasa Pariwisata (UJP) sehingga diharapkan event-event tingkat nasional bisa diselenggarakan di Kulonprogo. Tentunya sangat positif untuk membangkitkan pariwisata Kulonprogo yang akan signifikan naik kelas,” kata Sumantoyo.

Sumantoyo menambahkan, Rakercab PHRI ini untuk menyusun program kerja di tahun 2022 agar sinkron dengan apa yang menjadi program dari Dinas Pariwisata Kulonprogo di dalam rencana APBD 2022.

“Sinergitas PHRI dengan Dinas Pariwisata tentunya akan semakin mempercepat pertumbuhan perekonomian yang ditopang dari sektor pariwisata. Hal ini merupakan salah satu skala prioritas dari Pemkab Kulonprogo sejalan dengan skala prioritas Pemda DIY,” paparnya.

Menurut Sumantoyo, pembinaan organisasi ke dalam (internal) masih sangat diperlukan agar semakin solid BPC PHRI Kulonprogo guna membangkitkan UJP.

“Pendataan ulang anggota sangat diperlukan agar anggota bisa berperan aktif dalam kemajuan organisasi. Kita bina anggota yang mempunyai komitmen terhadap organisasi BPC PHRI Kulonprogo, dan tentunya anggota akan kita validasi apakah masih berkomitmen menjadi anggota atau tidak. Tentunya kalau sudah tidak berkomitmen, dianggap tidak menjadi anggota PHRI lagi,” tegasnya.

Ketua Bidang Organisasi BPD PHRI DIY, Supiyatna, mengatakan PHRI DIY sangat mengapresiasi PHRI Kulonprogo yang secara aktif menyelenggarakan pertemuan rutin. Ini sangat penting untuk menampung segala permasalahan anggotanya untuk dicarikan solusi.

Guyub sesarengan atau kekompakan anggota PHRI tentu sangat diperlukan untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini. Semua pasti ada solusinya dan semoga pandemi segera berakhir agar UJP kembali bangkit dan berkembang,” katanya.

Supriyatna juga berpesan agar pada Natal dan tahun baru (Nataru) memperketat protokol kesehatan (prokes). “Imbauan kepada Pemkab Kulonprogo agar ikut mengurus dan mengawasi hotel dan restoran non-anggota agar prokes bisa dijalankan dengan baik sehingga pandemi segera berakhr,” ujarnya.

Supriyatna meminta agar menyusun program kerja yang realistis agar bisa dijalankan oleh pengurus dan anggota PHRI sehingga dapat bermanfaat bagi anggota.

Kepala Seksi Usaha Jasa Pariwisata, Endah Supeni, mengatakan Dinas Pariwisata sangat mengapresiasi terhadap PHRI Kulonprogo yang selama pandemi Covid-19 sangat membantu Dinas Pariwisata Kulonprogo dalam memberikan edukasi kepada anggotanya maupun kepada masyarakat.

“Sinergitas yang baik ini terutama selama 2 tahun ini anggotanya semakin berkembang dan PHRI Kulonprogo ikut mensukseskan program kerja terutama dari sektor pembinaan maupun monitoring terhadap anggota,” katanya.

Endah menambahkan, pogram kerja untuk tahun 2022 tidak jauh-jauh dari kegiatan di tahun 2021. “Kegiatan dari Dana Keistimewaan masih akan dijalankan pada tahun 2022, maupun dana APBD dan Dana Alokasi Khusus Dinas Pariwisata akan berkolaborasi dengan PHRI Kulonprogo,” ujarnya.

Endah menerangkan, dalam waktu dekat ini ada kebijakan mengenai Natal dan tahun baru (nataru) 2022. “Untuk Nataru saat ini di Kulonprogo akan terjadi pengetatan terhadap prokes. Hal ini karena varian baru Covid-19  mulai masuk yaitu Omicron, sehingga untuk prokes akan lebih ketat,” ujarnya.

Menurut Endah, saat ini ada gambaran tempat representatif untuk meeting/pelatihan di tahun 2022 tidak perlu di luar Kulonprogo sehingga kegiatan bisa dijalankan di Kulonprogo. Hal ini berpengaruh pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah sehingga tingkat perekonomiannya akan semakin meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Dana Alokasi Khusus dengan standarisasi minimal bintang 3 tentunya ada hotel bintang 4 yang sangat representatif bisa dijalankan di Kulonprogo. Perputaran roda perekonomian akan menggairahkan kebangkitan ekonomi pariwisata Kulonprogo,” katanya.

Endah berharap program kerja yang disusun oleh masing-masing bidang harus bisa direalisasikan sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat maupun anggota PHRI Kulonprogo.

General Manager Grand Dafam Signatur, Hengky Tambayong, kepada koranbernas.id menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BPC PHRI Kulonprogo. Dirinya mengaku sangat nyaman walaupun masih anggota baru di PHRI Kulonprogo.

“Proses soft opening Hotel Grand Daffam Signature akan dilaksanakan pada akhir bulan Maret 2022. Kami sangat memohon agar saran dan masukan mengenai hotel kami sehingga akan terus kami lakukan perbaikannya,” katanya. (*)