Wisata Langka Melepasliarkan Tukik ke Laut Cukup Bayar Rp 30 Ribu

Wisata Langka Melepasliarkan Tukik ke Laut Cukup Bayar Rp 30 Ribu

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Wisata langka melepas tukik atau anak penyu ke Samudera Indonesia ditawarkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gajah Gunung. Cukup membayar Rp 30.000, wisatawan bisa melepas tukik dari pinggir Pantai Kalibuntu Desa Jogosimo Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen.

“Masuk ke lokasi konservasi penyu di sini gratis, ada  biaya jika wisatawan melepas tukik,” kata Dwi Rahmawati, salah seorang anggota Pokdarwis Gajah Gunung kepada koranbernas.id, Sabtu (31/10/2020). Lokasi konservasi penyu kurang dari 20 km arah selatan kota Kebumen. Tidak jauh dari jalan pantai selatan Jawa.

Dwi Rahmawati mengatakan, pelepasliaran tukik di Kalibuntu biasanya dilakukan kelompok masyarakat, komunitas atau ulang tahun lembaga, sehingga jumlah tukik yang dilepas cukup banyak.

Dia memastikan tidak ada tukik yang bisa dibawa pulang wisatawan. Selain sebagai hewan dilindungi, tukik tidak bisa hidup dengan air bukan air laut.

Wisatawan yang melepas tukik ke laut difasilitasi perahu karet untuk menyeberang Kalibuntu menuju tempat pelepasliaran. “Biaya Rp 30.000 dengan fasilitas itu. Jika wisatawan ingin makan, ada perhitungan sendiri,” tambahnya.

Konservasi penyu Kalibuntu awalnya merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kelanjutan dari program itu dilaksanakan Pokdarwis Gajah Gunung. “Sejak ada program konservasi penyu, tidak ada lagi telur penyu dijual bebas,” kata Dwi Rahmawati.

Karang taruna sebagai bagian dari Pokdarwis Gajah Gunung turut serta mencari telur penyu di Pantai Kalibuntu. Setelah terkumpul  baru dieramkan secara alami, dengan mengubur telur penyu di pantai itu. “Musim kemarau, telur biasanya menetas lebih cepat,” kata Dwi.

Lokasi pengeraman telur penyu sekarang sedang dibangun. Tujuannya supaya telur penyu dalam proses pengeraman terlindungi, setelah lokasinya dibuat pagar permanen.

Pada hari libur panjang masih ada kesempatan wisatawan melepasliarkan tukik. Puluhan tukik dan penyu dewasa masih dipelihara Pokdarwis Gajah Gunung.

“Sebaiknya  jika ingin melepas tukik rombongan, paling sedikit 25 orang,” kata Dwi Rahmawati. Jika hanya ingin melihat tukik atau penyu dewasa dipelihara di dalam kolam, bisa datang perseorangan. (*)