Sejumlah 238 Warga Desa Ngering Klaten Menerima Bantuan Beras dari Badan Pangan Nasional

Penyaluran bantuan berjalan lancar dan dipimpin langsung Perangkat Desa Ngering.

Sejumlah 238 Warga Desa Ngering Klaten Menerima Bantuan Beras dari Badan Pangan Nasional
Perangkat Desa Ngering Kecamatan Jogonalan menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada 238 KPM di gedung pertemuan Desa Ngering, Senin (18/3/2024). (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Badan Pangan Nasional Republik Indonesia kembali menyalurkan bantuan pangan kepada 238 keluarga penerima manfaat (KPM) di Desa Ngering Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten.

Bantuan berupa beras 10 kilogram kepada masing-masing KPM tersebut disalurkan di gedung pertemuan Desa Ngering, Senin (18/3/2024).

Kepala Desa Ngering, Nicolaus Rohmanto, mengatakan bantuan beras alokasi bulan Maret 2024 merupakan bantuan dari Badan Pangan Nasional.

Penyaluran bantuan berjalan lancar dan dipimpin langsung Perangkat Desa Ngering. KPM yang tidak bisa mengambil langsung karena alasan sakit, diwakilkan oleh anggota keluarga dengan menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK).

ARTIKEL LAINNYA: Jelang Pilkada 2024, Partai Golkar Jajaki Koalisi

Triyanti, warga Dukuh Rogobayan RT 2 RW 11 Desa Ngering mengatakan dirinya mewakili suami yang sedang sakit untuk mengambilkan bantuan beras itu. "Yang menerima bantuan adalah suami saya atas nama Sigit Riyanto. Sekarang ini beliau sakit di rumah dan tidak bisa datang ke sini untuk mengambil bantuan. Akhirnya saya yang mewakili," kata Tiyanti.

Menanggapi bantuan itu, Triyanti merasa senang dan bersyukur. "Senang sekali. Selama ini kalau tidak ada beras harus beli, tapi ini dapat bantuan. Beras ini bisa dimasak untuk makan sehari-hari," ujarnya seraya berkata pada tahun 2024 dirinya sudah menerima bantuan beras tiga kali yakni Januari, Februari dan Maret.

Sutarmi, warga Rogobayan lainnya, menyatakan datang ke gedung pertemuan Desa Ngering mewakili sang ibu bernama Sutini karena sakit.

"Saya juga mewakili ibu. Aslinya yang menerima bantuan ini ibu saya atas nama Sutini. Karena beliau sakit dan sudah lansia, tidak bisa datang ke sini," terang Sutarmi. (*)