Sarasehan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara Siap Digelar

Pengalaman para murid Ki Hadjar Dewantara dan pecinta Tamansiswa perlu dihimpun.

Sarasehan Perjuangan Ki Hadjar Dewantara Siap Digelar
Pengurus Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang PKBTS DIY didukung oleh PP PKBTS (Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa) akan menggelar sarasehan perjuangan Ki Hadjar Dewantara.

Sarasehan bertema Peran PKBTS dalam Perjuangan Tamansiswa: Antara Idealita dan Realita  itu akan dilaksanakan di Gedung Pusat Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta, Sabtu (23/12/2023).

Ketua Panitia, Ki Rahmat Jatmiko MM, Selasa (19/12/2023), menjelaskan metode penyampaian sarasehan akan dilaksanakan secara hybrid yaitu offline dan online melalui zoom meeting.

Target peserta offline sejumlah 100, sedangkan online peserta bebas, dari lingkungan Perguruan Tamansiswa, Sekolah dan Perguruan tinggi Tamansiswa, Alumni Tamansiswa dan Pecinta Tamansiswa, PP/PD/PC PKBTS, Majelis Luhur Tamansiswa dan cabang-cabang Tamansiswa,” ungkapnya.

ARTIKEL LAINNYA: Ketua MPR RI Bicara Pendidikan Gratis, Tidak Semudah Membalikkan Tangan

"Pendaftaran gratis dan kita batasi 100 peserta untuk offline," sambungnya.

Adapun narasumber  sarasehan adalah  Ki Drs HM Idham Samawi  selaku Anggota DPR/MPR RI dan  Ketua Dewan Pembina PP PKBTS , Ki Prof Drs H Pardimin sebagai Waketum MLPTS dan Rektor UST  Ki Drs Prijo Mustiko.

Kemudian, Ketua Dewan Pengawas PP PKBTS  dan Mantan Ketua Umum PBMTS/PKBTS serta Ki Dr Hajar Pamadhi selaku Dosen UNY dan  anggota Dewan Pembina PP PKBTS.

Lebih lanjut Ki Rahmat Jatmiko menjelaskan sarasehan bisa dilaksanakan  di antaranya karena didukung oleh para murid sebagai pamong pejuang Tamansiswa yang bergerak ke berbagai daerah di Indonesia.

ARTIKEL LAINNYA: SMK Kesehatan Binatama Rayakan HUT dengan Gelar Karya

Para murid pertama Ki Hadjar Dewantara berguru di Mulo Kweekschool Tamansiswa atau Taman Goegor pada tahun 1928/1929 di Mataram, sekarang dikenal Kota Yogyakarta.

"Dipandang penting mengungkap riwayat perjuangan para murid pertama Ki Hadjar Dewantara yang kemudian mendirikan Persatuan Bekas Murid Tamansiswa (PBMTS) pada Sabtu Legi 13 April 1929 serta kiprah perjuangan PKBTS yang dalam perkembangannya berganti nama Persatuan Keluarga Besar Tamansiswa (PKBTS) pada tahun 1992 dan Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa pada tahun 2018," jelasnya.

Pengalaman para murid Ki Hadjar Dewantara dan pecinta Tamansiswa perlu dihimpun dalam sejarah PKBTS untuk mengetahui perjuangan, sepak terjang organisasi PKBTS dan mengapa perlu ada PKBTS.

“Perjuangan, peran dan prestasi apa saja yang telah dicapai untuk membesarkan dan menjadi “pagar hidup” yang dinamis bagi Persatuan Tamansiswa yang telah mencapai seabad,” kata dia. (*)