Rumah Sakit Darurat Siap Beroperasi 12 Juli

Rumah Sakit Darurat Siap Beroperasi 12 Juli

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Wakil Bupati Danang Maharsa, Dandim 0732 Sleman, Kapolres beserta jajaran instansi teknis terkait melakukan peninjauan Rumah Sakit (RS) Respati yang akan difungsikan sebagai RS darurat penanganan Covid-19, Sabtu (3/7/2021).

Kustini menyampaikan peninjauan dilakukan untuk melihat sekaligus mendapatkan informasi langsung mengenai kesiapan rumah sakit tersebut. Disiapkannya RS darurat ini merupakan salah satu upaya penanganan kasus Covid-19 saat ini.

“RS darurat ini (RS Respati) perlu kita siapkan mengingat kasus Covid-19 di wilayah Sleman akhir-akhir ini mengalami kenaikan,” kata Kustini.

Wakil Bupati  Danang Maharasa menambahkan disiapkannya RS darurat sebagai langkah antisipasi terhadap tingginya kasus Covid-19.

“Dari pemantauan kami, ada peningkatan jumlah kasus Covid-19. Kita berusaha menyiapkan sedini mungkin tempat isolasi bagi masyarakat karena sejumlah rumah sakit saat ini kapastitasnya penuh,” jelas Danang.

RS darurat mampu menampung 200 pasien. Namun, saat dioperasikan sementara hanya dapat menampung 50 pasien.

Danang menyebut keterbatasan pemakaian ruang karena masih dilakukannya penyempurnaan fasilitas dan penyediaan sumber daya manusia.

“Kapasitas seluruhnya bisa sampai 200, namun sementara akan menampung 50 pasien. Masih dilakukan penyempurnaan terlebih dahulu, rencana akan di-launching 12 Juli 2021,” ungkap Danang.

Usai peninjauan, Bupati Sleman bersama rombongan melanjutkan ke beberapa shelter atau tempat isolasi pasien positif dengan kategori tanpa gejala.

Beberapa lokasi tersebut yaitu homestay di wilayah Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Wisma Sembada Kapanewon Pakem, shelter Kalurahan Tamanmartani dan shelter Kalurahan Candibinangun yang berlokasi di Pusat Pelatihan milik perusahaan swasta. (*)