RS PKU Muhammadiyah Edukasi Masyarakat, Gagal Ginjal Bukan Berarti Gagal Hidup

RS PKU Muhammadiyah Edukasi Masyarakat, Gagal Ginjal Bukan Berarti Gagal Hidup
Narasumber bersama manajemen RS PKU Muhammadiyah berfoto saat acara diskusi soal Hemodialisa. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan acara “Bersama Menggapai Kesejahteraan Hidup dengan Dialisis”, Minggu 27 Oktober 2024, di SM Tower Malioboro. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya perawatan dialisis, dalam menjaga kualitas hidup pasien yang mengalami gagal ginjal, sekaligus memberikan dukungan kepada pasien hemodialisis.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Murjono Tri A, AMK, memperkenalkan IKADIA (Ikatan Dialisis) sebagai komunitas pendukung pasien dialisis.

“IKADIA hadir untuk memberikan ruang bagi para pasien dialisis berbagi pengalaman dan dukungan emosional, yang kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Murjono.

Akhmad Mukhlis, SE, Direktur RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, bahwa perjalanan perawatan hemodialisa adalah perjalanan yang tidak mudah, baik untuk para pasien maupun keluarga.

“Kami dari ingin menyampaikan rasa hormat, karena dalam perjuangan ini, keluarga adalah kekuatan utama bagi pasien untuk terus semangat menjalani pengobatan. Dalam menjalani proses ini, dukungan keluarga tidak hanya memberikan rasa aman, namun juga memberikan semangat hidup yang luar biasa,” katanya.

Sebagai bagian dari komitmen kami, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta hadir bukan hanya sebagai fasilitas kesehatan, tetapi juga sebagai tempat yang mendampingi bapak-ibu saudara seperti keluarga. Hubungan kami dengan para pasien dan keluarga bukan hanya sekadar hubungan formal antara tenaga kesehatan dan pasien, namun juga hubungan informal yang penuh kasih dan perhatian.

“Kami ingin selalu menjadi pendukung bagi setiap langkah perjuangan yang Bapak ibu lalui,” lanjutnya.

Ia menyampaikan komitmen rumah sakit dalam menyediakan layanan kesehatan yang terbaik.

“Perawatan dialisis bukan sekadar prosedur medis, tetapi upaya membantu pasien meraih kesejahteraan hidup. Kami berkomitmen menjadi mitra bagi setiap pasien dialisis dalam perjalanan mereka," ungkapnya.

Acara dilengkapi sesi Ruang Inspirasi dan Bincang Sehat yang dimoderatori oleh Yudan Harry Sandika, S.Kep.Ns., dan menghadirkan dr. Barkah Djaka Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM, sebagai narasumber utama.

Sesi ini diisi dengan diskusi dan tanya jawab langsung mengenai berbagai aspek dialisis, diikuti dengan kisah inspiratif dari pasien hemodialisis yang menyampaikan semangat hidup dengan kalimat, “Gagal Ginjal Bukan Gagal Hidup”.

Sebagai bentuk apresiasi, RS PKU memberikan kenang-kenangan kepada beberapa pasien inspiratif, dan acara ini semakin semarak dengan adanya pembagian doorprize untuk para peserta.

Melalui acara ini, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta berharap masyarakat lebih memahami pentingnya dukungan positif bagi pasien dialisis. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dialisis, masyarakat dapat menghubungi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. (*)

 



Sebagai bentuk apresiasi, RS PKU memberikan kenang-kenangan kepada beberapa pasien inspiratif, dan acara ini semakin semarak dengan adanya pembagian doorprize untuk para peserta.

Melalui acara ini, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta berharap masyarakat lebih memahami pentingnya dukungan positif bagi pasien dialisis. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan dialisis, masyarakat dapat menghubungi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. (*)