Jagoan Hosting Ajak Mahasiswa Peduli Keamanan Siber
BSSN mencatat lebih dari 800 juta serangan siber, kerugian diprediksi mencapai Rp 10,5 triliun.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pada era transformasi digital, keamanan siber merupakan salah satu aspek krusial yang wajib diperhatikan. Isu terkait keamanan siber belakangan menjadi masalah yang kerap dihadapi oleh individu maupun instansi.
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat lebih dari 800 juta serangan siber terjadi sepanjang tahun 2022. Bahkan, Cybersecurity Ventures memprediksi, kerugian akibat kejahatan siber mencapai Rp 10,5 triliun per tahun pada 2025.
Serangan siber yang terus meningkat secara global menunjukkan betapa pentingnya kesadaran dan langkah proaktif melindungi data dan sistem dari ancaman siber.
Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi, keamanan siber kini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak untuk memastikan kelangsungan bisnis dan perlindungan data pribadi.
Keamanan siber
Dalam rangka bulan Cyber Security Awareness International, Jagoan Hosting bersama Jogja Cyber Security memberikan pemahaman mengenai pentingnya keamanan siber.
“Kami memberikan pemahaman mengenai pentingnya keamanan siber. Utamanya bagi mahasiswa himpunan IT. Tujuannya agar mahasiswa mulai peduli dengan keamanan siber sejak dini karena mereka adalah generasi yang paling aktif menggunakan teknologi,“ kata Andy Novianto, General Manager Jagoan Hosting, melalui keterangan tertulis, Minggu (27/10/2024).
Sebagai salah satu provider hosting terkemuka di Indonesia, Jagoan Hosting sudah melakukan langkah mitigasi pencegahan peretasan sesuai dengan peraturan International Standardization Organization (ISO). Dalam membuat sebuah website apapun, utamanya yang melibatkan data-data pelanggan, perlu adanya sertifikasi ISO.
Terdapat ISO 27001:2022 yang fokus pada keamanan data. Ini merupakan standar internasional yang sangat penting untuk menjaga keamanan data pada sebuah website atau hosting.
Jaringan private
“Dalam standar ISO, akses network untuk perusahaan harus menggunakan jaringan private dan menggunakan sistem perlindungan yang memadai. Serta, harus memberikan pemahaman bagaimana phising maupun aktivitas abuse bekerja. Contohnya ketika menerima sebuah pesan yang memiliki tautan, kita bisa lebih berhati-hati,” ungkapnya.
Dijelaskan, berdasarkan hasil analisis tim Jagoan Hosting, salah satu penyebab sistem keamanan siber diserang dengan modus ransomware.
Ransomware biasanya masuk perangkat melalui email phishing, tautan berbahaya atau unduhan yang tidak aman. Setelah terpasang, ransomware akan mengunci file-file penting dengan enkripsi yang rumit. Sehingga, perusahaan tidak akan bisa mengaksesnya lagi.
“Setelah mendapatkan kunci, file bisa kembali dibuka dan digunakan kembali. Ransomware itu semacam malware yang bersifat merusak. Jika terserang ini, bisa menghambat aktivitas karena kehilangan akses data,” kata Andy.
Email spam
Salah satu cara yang kerap ditemukan adalah email spam yang berisi sebuah link, biasanya berisi virus. “Saat orang klik link tersebut, bisa menjadi salah satu jalan ransomware. Selain email, juga ada website yang membuat orang tertarik. Biasanya, mengandung link-link berbahaya. Misalnya, website judi online,” kata dia.
Menurut Andi, setiap orang yang ada di dalam perusahaan, baik bagian teknis IT maupun non IT harus memahami sistem keamanan data.
“Dalam hal ini, harus diberi sharing knowledge bagaimana pengamanan data dilakukan beserta langkah-langkahnya. Perlu ada pencegahan dengan pengamanan melalui sistem maupun seluruh Sumber Daya Manusia (SDM)-nya,” tandasnya.
Andy Novianto menambahkan, tak hanya edukasi mengenai keamanan siber, Jagoan Hosting juga turut mendukung perkembangan teknologi dengan memberikan layanan yang dirancang khusus untuk mendukung inovasi dan pengembangan talenta muda, baik untuk siswa, mahasiswa maupun komunitas.
Layanan hosting
“Dengan menyediakan infrastruktur berkualitas dalam bentuk layanan hosting dan domain, kami berkomitmen mendampingi siswa, mahasiswa, dan komunitas yang membutuhkan sarana digital yang andal,” kata dia.
“Dukungan ini kami berikan sebagai bagian dari visi kami untuk membuka akses yang lebih luas bagi talenta berbakat agar dapat berkarya, berinovasi, dan bertransformasi secara digital menuju masa depan yang penuh peluang,” lanjutnya.
Kepala Museum Sandi, Setyo Prabowo, menyambut hangat kegiatan yang diselenggarakan oleh Jagoan Hosting dan Jogja Cyber Security. Keamanan siber bukan hanya soal melindungi, tetapi juga soal memahami dan bertanggung jawab.
“Kami mendukung penuh kegiatan edukasi keamanan siber untuk membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga ruang digital yang aman dan etis. Mari bersama-sama berkontribusi dengan tidak menyalahgunakan teknologi, demi masa depan digital yang lebih baik untuk kita semua,” pintanya. (*)