Ribuan Mahasiswa Stipram Siap Kerja di Hotel Ternama

Ribuan Mahasiswa Stipram Siap Kerja di Hotel Ternama
Pertemuan table top antara mahasiswa Stipram dengan pengelola hotel berbintang di aula kampus setempat. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Sebanyak 1.023 mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo (Stipram) Yogyakarta dipertemukan dengan belasan manajemen hotel berbintang di Yogyakarta. Pertemuan ini dilakukan agar para lulusan Stipram bisa langsung berkomunikasi dengan pengelola hotel dari dunia kerja.

"Hotel akan langsung meng-input data mereka (lulusan Stipram). Sebelumnya banyak mahasiswa yang sudah melakukan praktik di beberapa hotel itu, sehingga sangat memungkinkan potensinya untuk kemudian direkrut. Setiap periode kelulusan keterserapan mencapai 70 persen,” papar Damiarsih, Wakil Ketua Stipram, Rabu (30/5/2023), di kampus setempat.

Damiarsih melanjutkan, pertemuan langsung yang disebut table top ini dilakukan usai ribuan mahasiswa menjalani yudisium. Dari 1.023 mahasiswa itu terdiri 231 mahasiswa jenjang D3, 688 mahasiswa S-1, 39 mahasiswa S-2 dan sebanyak 83 mahasiswa yang telah mengikuti yudisium pada periode sebelumnya. "Mahasiswa tersebut akan menjalani wisuda pada bulan Juni 2023," tambahnya.

Pihak kampus sengaja melibatkan banyak Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dari sektor perhotelan dengan harapan bisa melakukan komunikasi secara langsung antara calon lulusan dengan industri.

Usai yudisium, para mahasiswa langsung dapat memasukkan biodata mereka ke sejumlah hotel yang dituju, selanjutnya jika sesuai dengan kebutuhan, hotel akan menindaklanjutinya.

Melalui table top ini, Damiarsih berharap semakin memudahkan mahasiswa diterima di dunia industri. Dari sisi kemampuan, para lulusan di kampusnya sudah sesuai standar idnsutri perhotelan. Kampus ini memiliki fasilitas penunjang laboratorium sektor wisata khususnya perhotelan yang memadai.

"Banyak alumni dan mahasiswa training di hotel tersebut, tujuannya untuk mendekatkan mahasiswa karena proses sudah selesai. Dengan dekat memudahkan mahasiswa bisa diterima, diberikan jembatan lebih dekat,” tandasnya. (*)