Ada Rute Wisata Sepeda Susuri Pasar Beringharjo

Ada Rute Wisata Sepeda Susuri Pasar Beringharjo

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Siapa tak mengenal Pasar Beringharjo. Salah satu pasar tradisional di Kota Yogyakarta ini sejak dulu menjadi destinasi wisata belanja terkenal di kota ini. Seiring berlakunya tatanan baru (new normal) pasar yang dikenal unik dan menarik itu kini dikemas sebagai salah satu paket wisata sepeda.

Pada Jumat (6/11/2020) silam, rute tersebut dijajal langsung Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta, Heroe Poerwadi beserta jajarannya. Rute itu dimulai dari depan Klenteng Poncowinatan, selanjutnya rombongan pesepeda mengelilingi pusat kota antara lain Jalan Marga Utama, Malioboro dan Kampung Ketandan.

Sempat mampir di Keraton Yogyakarta, Heroe mengakui rute ini memang asyik karena melewati kawasan heritage. Pesepeda bisa menyaksikan bangunan bersejarah seperti Klenteng Poncowinatan dan Klenteng Gondomanan.

“Wisata sepeda ini diharapkan meningkatkan geliat pariwisata Kota Yogyakarta supaya kebangkitan ekonomi dapat berjalan cepat,” kata dia.

Menurut Heroe, wisata sepeda juga menjadi bagian dari upaya Pemkot mengkampanyekan hidup sehat dengan bersepeda. “Ini juga untuk mengenalkan potensi kampung sehingga kebangkitan ekonomi kampung berjalan cepat,” tambahnya.

Wisatawan terutama dari luar Yogyakarta yang ingin merasakan rute wisata sepeda ini bisa mengaskes melalui aplikasi Jogja Smart Service/JSS menu Gowes Kota Yogyakarta. Setidaknya tersedia lima rute.

Wawali berpesan, selama berwisata pesepeda wajib menegakkan protokol kesehatan serta taat aturan lalu lintas. “Harus dalam kondisi sehat, memakai helm, masker, menjaga jarak, rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta memastikan keadaan sepedanya bagus,” kata dia.

Pemkot Yogyakarta terus berupaya menghidupkan kembali geliat pariwisata di masa pandemi Covid-19 ini. Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan untuk bangkit kembali pihaknya memaksimalkan pariwisata dan pendidikan. Dua sektor ini ibarat lokomotif penggerak ekonomi.

Satu yang kini dikembangkan adalah paket wisata sepeda jelajah kampung dan heritage. “Yogyakarta memiliki ikon dan tempat bersejarah serta bangunan heritage. Wisata bersepeda semakin lengkap,” ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang, menyebutkan sampai akhir 2020 jumlah kunjungan wisata diperkirakan mencapai 1,1 juta wisatawan meski relatif masih jauh dari target 4 juta wisatawan.

Dia sepakat pariwisata harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Protokol kesehatan harus diterapkan agar wisatawan nyaman serta tidak merasa khawatir. (*)