Pilkada Rentan Pelanggaran Netralitas

Tantangan yang akan dihadapi di lapangan sangat beragam.

Pilkada Rentan Pelanggaran Netralitas
Pengambilan sumpah Panwascam Kota Yogyakarta di Burza Hotel Yogyakarta. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Dalam upaya menjaga kemurnian dan integritas Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Yogyakarta melantik 42 anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) untuk wilayah Kota Yogyakarta. Ini menjadi langkah awal dalam mempersiapkan pengawas pemilu di tingkat kecamatan.

Ketua Bawaslu Kota Yogyakarta, Andie Kertala, menegaskan tugas yang diemban para panwaslucam bukanlah perkara mudah. Mereka harus mampu bekerja dengan profesionalisme, integritas dan independensi yang tinggi.

"Tantangan yang akan dihadapi di lapangan sangat beragam, mulai dari pelanggaran administratif hingga potensi terjadinya kecurangan yang lebih serius," ungkap Andie di sela pelantikan, Jumat (24/5/2024), di Burza Hotel Yogyakarta.

Meski begitu, Andie meyakini dengan semangat dan komitmen yang kuat, panwaslucam akan mampu menjalankan tugas dengan baik.

Dia menekankan beberapa hal penting dalam sambutannya. Pertama, terkait independensi dan netralitas. Andie meminta agar setiap langkah dan tindakan yang diambil tidak dipengaruhi oleh kepentingan apapun, kecuali untuk menjaga kemurnian pemilu. "Netralitas adalah kunci utama untuk meraih kepercayaan publik terhadap proses pemilihan," tegas Andie.

Kode etik

Kedua, soal keadilan dan kebenaran. Andie mengimbau agar panwaslucam senantiasa berpegang teguh pada aturan dan kode etik yang berlaku. "Jangan biarkan godaan dan tekanan mengaruhi penilaian serta keputusan Anda," pesannya.

Ketiga, pentingnya koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk KPU, aparat keamanan, dan masyarakat. Koordinasi yang baik akan mempermudah pengawasan dan menjaga ketertiban.

Terakhir, Andie menekankan peran panwaslucam dalam melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin yang bersih dan berintegritas.

Pelantikan diikuti dengan pembekalan selama dua hari di Hotel Alana. Para panwaslucam akan dibekali pengetahuan terkait regulasi dan teknis pengawasan.

"Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan kami jika menemui kendala di lapangan. Bawaslu siap mendampingi dan bekerja sama untuk mengawal penyelenggaraan pemilu," tegas Andie.

Lebih tinggi

Andie mengapresiasi semangat para panwaslucam dan menyampaikan selamat bertugas demi suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024 yang bersih dan berintegritas.

Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib, menekankan pentingnya pengawasan terhadap netralitas ASN, TNI, Polri, serta lurah dan perangkatnya dalam proses Pilkada. Menurutnya, pelanggaran netralitas dalam Pilkada memiliki potensi yang lebih tinggi dibandingkan Pemilu.

"Iya, salah satu mandat utama Bawaslu adalah mengawasi netralitas ASN, TNI, Polri, serta lurah dan perangkatnya. Dalam konteks Pilkada, potensi pelanggaran netralitas lebih tinggi dibandingkan dengan Pemilu. Jika kita melihat tren dan merujuk pada pengalaman sebelumnya, potensi pelanggaran netralitas dalam Pilkada memang lebih tinggi," ujar Najib.

Najib menambahkan Bawaslu tidak bekerja sendirian dalam mengawasi netralitas tersebut. "Kami akan berkolaborasi dengan pihak pemerintah daerah. Kami tidak memiliki akses penuh untuk mengetahui segala hal, tetapi kami berharap pejabat di masing-masing institusi dapat menjalankan pengawasan yang memadai," lanjutnya.

Kolaborasi dengan pemerintah daerah diharapkan dapat memperkuat upaya Bawaslu dalam menjaga netralitas ASN dan aparat lainnya selama Pilkada, demi terciptanya proses demokrasi yang adil dan bersih. (*)