Muhammadiyah Memainkan Peran Signifikan di Kancah Global

Muhammadiyah bertindak lebih gesit merespons krisis kemanusiaan.

Muhammadiyah Memainkan Peran Signifikan di Kancah Global
Rahmawati Husein bersama pembicara lainnya dan peserta ISCOHI UMY berfoto bersama. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Konsep keamanan global terus berkembang seiring dengan munculnya ancaman-ancaman baru yang kompleks dan tidak terbatas pada aspek militer semata. Ancaman non-tradisional seperti bencana alam, penyebaran penyakit, kemiskinan, dan kejahatan transnasional semakin mendapat perhatian dalam diskursus keamanan internasional.

Salah satu aktor non-negara yang memainkan peran signifikan adalah Muhammadiyah. Sebagai organisasi masyarakat yang berakar kuat di Indonesia, Muhammadiyah memiliki kelebihan menangani ancaman keamanan non-tradisional atau yang dikenal sebagai keamanan manusia.

"Kedekatan Muhammadiyah dengan lokasi ancaman memungkinkan penanganan yang lebih cepat dan pemahaman yang lebih baik terhadap karakteristik permasalahan," ujar Rahmawati Husein, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, dalam International Conference on Humanity Issues (ISCOHI).

Melalui keterangan tertulisnya, Rabu (22/5/2024), dia menjelaskan dengan jaringan yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, Muhammadiyah mampu bertindak lebih gesit dalam merespons krisis kemanusiaan.

Penanganan bencana

Pada saat terjadi bencana alam, lanjut Rahma, Muhammadiyah dapat hadir sebelum, saat dan setelah bencana sehingga penanganan dapat dilakukan langsung tanpa harus mendatangkan sumber daya dari tempat yang jauh.

Respons Muhammadiyah atas krisis kemanusiaan semakin meningkat dalam satu dekade terakhir. Cakupannya meliputi bencana alam, perubahan iklim, penyebaran penyakit menular, kemiskinan, hingga kejahatan transnasional seperti perdagangan manusia.

Keterlibatan Muhammadiyah menangani isu-isu kemanusiaan mudah termobilisasi berkat banyaknya relawan yang tersebar hingga lebih dari 2.000 dan fokus di berbagai isu seperti kesehatan dan sosial-ekonomi.

"Dengan basis relawan yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia, Muhammadiyah mampu memberikan respons yang cepat dan efektif," kata dia.

Bantuan kemanusiaan

Melalui kerja-kerja kemanusiaannya, Muhammadiyah turut berkontribusi dalam upaya mencapai prioritas PBB, di mana salah satu tujuan utama penanganan isu kemanusiaan adalah meningkatkan kemuliaan manusia. Prinsip ini menjadi landasan dalam menyelesaikan permasalahan keamanan non-tradisional di seluruh dunia.

Tidak hanya di Indonesia, Muhammadiyah juga aktif memberikan bantuan kemanusiaan di berbagai negara yang dilanda konflik dan bencana, seperti Palestina, Somalia, Filipina, Turki dan Maroko. Upaya ini menunjukkan komitmen Muhammadiyah mempromosikan keamanan manusia secara global.

"Dengan jaringan yang luas, kedekatan dengan masyarakat, serta semangat kemanusiaan yang menjadi ciri khasnya, organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah terbukti memainkan peran krusial dalam menjaga keamanan manusia menghadapi ancaman non-tradisional yang semakin kompleks dan lintas batas," tandasnya. (*)